Kunjungan Pertama : Edukasi KB dan Laktasi sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Ibu dan Anak

Oleh : NAWFA NURFALIHA M. RAUF | Pada : 13 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 7 Kali

Pada kunjungan pertama, yaitu pada tanggal 22 November 2025 saya melaksanakan kunjungan pendampingan seorang ibu yang Rika yang memiliki bayi perempuan berusia tiga bulan dalam rangka Program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai bagian dari mata kuliah P2KD (Pembentukan dan Pengembangan Karakter Dokter). Kunjungan ini bertujuan untuk membangun komunikasi awal dengan ibu serta memberikan edukasi kesehatan yang relevan, khususnya terkait keluarga berencana (KB) dan laktasi serta cara menyusui yang benar.

Pada kesempatan ini, saya memulai kunjungan dengan berdiskusi ringan untuk menciptakan suasana yang nyaman. Setelah itu, saya memberikan edukasi mengenai KB pascapersalinan, meliputi pengertian KB, tujuan penggunaan KB, serta jenis-jenis KB yang dapat dipertimbangkan oleh ibu menyusui. Edukasi disampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami, sekaligus menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan ibu. Ibu terlihat kooperatif dan terbuka dalam menerima informasi yang diberikan.

Selain edukasi KB, saya juga memberikan penjelasan mengenai laktasi dan cara menyusui yang benar. Dalam diskusi, ibu menyampaikan bahwa pemberian ASI tidak dapat dilanjutkan secara optimal karena mengalami kendala berupa nyeri dan lecet pada puting, sehingga menyusui menjadi tidak nyaman. Saya menanggapi hal tersebut dengan empati dan menjelaskan bahwa kondisi tersebut cukup sering dialami oleh ibu menyusui. Saya kemudian memberikan edukasi mengenai posisi menyusui yang tepat, perlekatan bayi yang benar, serta pentingnya menjaga kebersihan dan perawatan payudara untuk mencegah keluhan serupa.

Selama kunjungan, saya juga mengamati interaksi ibu dan bayi. Bayi tampak aktif dan responsif sesuai dengan usianya, sementara ibu menunjukkan perhatian dan kepedulian yang baik terhadap bayinya. Lingkungan keluarga terlihat cukup mendukung proses pengasuhan, yang menjadi faktor penting dalam tumbuh kembang bayi.

Di akhir kunjungan, saya menegaskan kembali poin-poin penting yang telah disampaikan dan memberikan kesempatan kepada ibu untuk bertanya. Setelah memastikan ibu memahami edukasi yang diberikan, saya berpamitan. Kunjungan pertama ini menjadi langkah awal yang penting dalam proses pendampingan, sekaligus menegaskan bahwa edukasi yang disampaikan dengan pendekatan empatik dan komunikatif dapat membantu ibu merasa lebih didukung dalam menjalani perannya.

 



Leave A Reply