sedih, bentor terlambat 1 nyawa hilang
Oleh : AHMAD ABU BASIR | Pada : 01 Mei 2020 | Dilihat Sebanyak 102 Kali

Tanggal 25 Mei 2019 merupakan hari pertama kali mengenal ibu Ramla. Ibu pekerja keras yang kini sedang mengandung anak ketiganya. Anak pertama bernama Zakinah. Kini ia telah tumbuh menjadi anak perempuan yang cantik.Sayangnya anak kedua ibu Ramla meninggal saat dilahirkan. Hal ini dikarenakan bentor nya terlambat datang sehingga ibu Ramla harus melahirkan dirumah dan bayinya tidak tertolong. Kini ibu Ramla tengah menantikan kelahiran anak ketiganya. Ditengah-tengah kesibukannya dalam bekerja dari pagi hingga malam, senin sampai jumat, ibu Ramla tetap menyempatkan diri untuk memeriksakan kehamilannya ke puskesmas. Hal itu terlihat dari riwayat pemeriksaan kehamilan yg dilakukan oleh ibu Ramla dan tertulis di buku KIA nya.
Ibu Ramla tinggal di Jalan Sultan Allaudin sekitar asrama brimob, tapi masih terpencil kedalam. Awalnya, kami cukup bingung lokasinya, tapi Ibu Ramla sangat baik dan mengutus suaminya menjemput kami di depan mesjid asrama brimob dan jalan menuju ke rumahnya.Rumahnya cukup jauh dari puskesmas, sehingga untuk kunjungan berikutnya ibu Ramla menyarankan untuk bertemu di puskesmas saja saat beliau memeriksakan kehamilannya. Sesampainya dirumah ibu Ramla,kami bertemu dengan anaknya yaitu si cantik Zakinah. Terlihat jelas raut wajah Zakinah Putri Amalia yg tidak sabar untuk segera memiliki adik.Lalu kami pun memperkenalkan diri dan menjelaskan program 1000 hari kehidupan itu seperti apa. Ibu Ramla menyimak dan menyampaikan perkembangan janinnya dengan baik. Kami berbincang-bincang dan bertukar informasi mengenai kehamilan ibu Ramla. Alhamdulilah sejauh ini kondisi kandungan ibu Ramla yg berusia sekitar 22 minggu, sehat dan sudah memeriksakan kandungannya sebanyak empat kali. Ibu Ramla juga bercerita soal pengalaman kelahiran anak keduanya yang berakibat meninggalnya anak keduanya tersebut. Jadi dari situ, saya memberitahu tentang tanggal prediksi persalinan dari HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) untuk mencegah hal yg sama terjadi.Untuk saat ini, Ibu Ramla masih belum ada keluhan terkait kehamilannya. Ibu Ramla juga tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya ataupun riwayat penyakit keluarga.
Karena tidak ingin terlalu lama mengambil waktu ibu Ramla untuk beristirahat, akhirnya kami memutuskan untuk pamit pulang, dan tak lupa bertukar nomor WA untuk saling mengabari dan menentukan jadwal berkunjung berikutnya. Terima kasih ibu Ramla atas sambutannya yang baik, semoga janin dalam kandungan ibu sehat selalu sampai hari kelahiran tiba :)