Kunjungan Kedua : Here we are, Ladies And Gentleman, Please welcome, Jastin !!!
Oleh : MUH ABDI NURDIN | Pada : 01 Mei 2020 | Dilihat Sebanyak 86 Kali
22 September 2019, tentu menjadi hari yang membahagiakan bagi pasangan suami istri ini. Ya, Bapak Adrianus dan Ibu Kristina kedatangan sosok baru dalam kehidupan mereka. Bayi mungil yang lucu nan imut telah lahir. Bayi ini adalah buah hati mereka yang kedua. Namanya Justin, bernama lengkap Jastinia Roselilo Sinangtukan. Bayi ini berjenis kelamin laki-laki, lahir di RS Ibnu Sina Makassar. Si jagoan ini lahir melalui persalinan normal dengan berat 2300 gram dan Panjang badan 45 cm. pada saat saya melakukan kunjungan kedua, saya diceritakan dengan detail tentang bagaimana teman main frederika ini lahir. Saya pun mendengarkan sembari bertanya juga mengenai kondisi ibu damping saya pada saat lahiran hingga post lahiran. Syukur Alhamdulilah, semuanya berjalan lancar saja, tak ada kendala dan juga kesulitan yang berarti. Hanya saja, ibu damping saya diberitahu oleh bidannya jika jastin lahir dalam keadaan berat lahir rendah (BBLR). Tapi ibu Kristina tak terlalu khawatir karena pada saat ibu, ibu Kristina juga sudah diedukasi dengan baik tentang penanganan BBLR ini dan diajarkan untuk melakukan Perawatan Metode Kangguru (PMK). Alhasil, jastin pada saat kunjungan sekarang beratnya sudah 4,7 kg dan tampak sehat-sehat saja alhamdulilah.
Pada hari Jum’at, 24 April 2020 saya melakukan kunjungan kedua ke rumah ibu Kristina. Hampir selang setahun saya tak mengunjungi ibu damping saya, membuat saya sudah hampir lupa letak rumah ibu ini. Posisi rumah di daerah kelurahan pampang yang memusat, dan berlorong-lorong kecil yang hanya dapat dilalui sepeda motor menjadi hambatan saya. Tapi, bermodalkan ingatan saja, saya akhirnya dapat menemukan rumah ibu Kristina, yang secara kebetulan sedang duduk-duduk santai di halaman rumah. Ekspresi pertama melihat saya, ibu Kristina menyambut saya dengan ramah dan tawaan “Wah, pak dokter nambah gendut ya”. Saya pun hanya tertawa mendengar sapaan pertama tersebut dan ibu Kristina pun langsung mengizinkan saya masuk ke rumah beliau.
Di dalam rumah, saya sedikit terkejut dengan adanya ayunan di ruang tamu, benda yang sebelumnya tak kudapati saat kunjungan pertama yang lalu. Ibu Kristina pun memecah keheranan saya dengan berkata “itu si jagoan, sudah lahir dok. Sudah setengah tahun lebih usianya”. Dan benar saja, janin yang dulunya masih dalam kandungan sekarang sudah berada di atas ayunan. Kehadiranku membangunkan jastin ini, tapi syukur tak sampai membuatnya menangis. Saya pun mengambil jastin dari ayunan dan menggendongnya. Sekilas, saya melihat adik jastin tampah sehat, dan juga dalam kondisi yang baik baik saja. Beratnya ideal, dan pipinya yang tembem membuat saya ingin selalu mencubitnya setiap kali melihatnya.
Lalu, saya banyak memberikan edukasi kepada ibu Kristina, dikarenakan ibu damping saya memang sangat kooperatif dan enak diajak ngobrol, sambil menggendong adik jastin di pangkuan saya. Saya mengedukasi tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada jastin di usia sekarang, dan alhamdulilah jastin sampai hari ini memang masih mengonsumsi asi eksklusif saja tanpa tambahan susu formula. Dan juga kami berbincang seputar pola hidup sehat, terutama pola makan dikarenakan ibu Kristina sekeluarga sangat suka mengonsumsi makanan-makanan yang digoreng. Saya juga menanyakan Riwayat imunisasi jastin dan alhamdulilah berdasarkan penjelasan dari Ibu Kristina ditambah bukti dari buku KIA, saya melihat Riwayat imunisasi adik justin ini memang sudah lengkap sampai di usianya yang 7 bulan ini.
Terakhir, setelah tugas saya selesai, saya pun berpamitan kepada ibu damping saya dan juga tak lupa mencubit pipi adek jastin yang memang ngangenin untuk selalu dicubit (karena tembem). Sayamemberi tahu bahwa saya bersama kelompok akan datang lagi untuk melakukan kunjungan dan melakukan follow up lebih lanjut, dan ibu damping saya katanya dengan antusias menunggu kehadiran kami.
Untuk Ibu Kristina sekeluarga dan adek Jastin, sehat-sehat selalu ya.