Kunjungan 1000 hari kehidupan ibu Indrawati
Oleh : ANDI IZZA QARIMAH | Pada : 01 Mei 2020 | Dilihat Sebanyak 103 Kali

Pada tanggal 29 Januari 2020 saya berkunjung di kediaman ibu Indrawati di jl. Tamalate 2. Sebelumnya ibu Indrawati tinggal bersama ibunya di jl. Emmy Saelan. Saat ibu merintis usaha salonnya, ibu Indrawati memutuskan untuk pindah di jl. Tamalate 2. Ibu tinggal bersama suami dan bayinya. Bapak Aprianto Sulaiman yang merupakan suami ibu Indrawati bekerja di sebuah kapal dan hanya pulang selama 2 bulan sekali. Maka dari itu, saat kunjungan saya tidak bertemu pak Aprianto. Selain itu, adek bayi yang bernama Arianto Sulaiman juga tidak sedang di rumah saat saya berkunjung. Pada pukul 09.00 wita, ibu Indrawati menitip adek Ari ke ibunya dan akan dijemput pada pukul 20.00 wita.
Saat kunjungan, selain melakukan anamnesis dari modul yang saya bawakan, kami juga bercerita banyak hal. termasuk tentang keseharian dan kesibukan ibu Indrawati. Sehingga kami cukup dekat dalam melakukan interaksi. Ibu Indrawati bercerita tentang masa-masa yang ibu alami sebelum ada adek bayi. Selama 5 tahun pernikahan, ibu Indrawati belum dikaruniai seorang anak. Sebelum mengandung adek Ari, Ibu Indrawati pernah keguguran sebanyak 3 kali. pada kehamilan pertama dan kedua, Ibu Indrawati mengalami keguguran disaat usia janinnya yang masih terbilang sangat muda. selang beberapa tahun kemudian, ibu Indrawati mengandung anak ketiga. Selama 4 bulan ibu merasakan bayinya baik-baik saja. Tetapi selama kehamilan itu, Ibu Indrawati tidak mengalami morning sickness ataupun keluhan lainnya yang normalnya dirasakan oleh ibu hamil. ibu Indrawati melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit bersalin. Saat itu, ibu Indrawati harus menahan kesedihan karena selama ini ibu mengalami kehamilan yang abnormal. ibu menyebutnya dengan hamil kosong. Sehingga dengan berat hati, ibu Indrawati menandatangani persetujuan untuk kuretase. Kehamilan yang bu Indrawati idam-idamkan harus direlakan. Tetapi hal itu tidak membuat ibu Indrawati berputus asa. selang 1 tahun kemudian, Ibu diberikan kepercayaan oleh Allah untuk dititipkan seorang bayi yang mungil di dalam perutnya. Selama kehamilan ibu sangat menjaga kesehatan dan tidak melakukan aktivitas yang berat. Pada masa kehamilan hingga melahirkan, ibu Indrawati tidak memiliki masalah. Persalinannya pun normal. Hingga pada tanggal 22 Agustus 2019 merupakan hari yang paling bahagia bagi ibu Indawati. Bayi yang selama ini di nantikan. Seorang putra kebanggaan keluarga ibu Indrawati.
Semoga ibu Indrawati dan keluarga selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan :)