Mengenal lebih dekat Putri Kecil Kecamatan Pampang, Azzahra Nur Fadhilla bersama keluarga di tengah Pandemi COVID-19
Oleh : ANDI MUH. AUNUL KHALIQ GUNAWAN | Pada : 30 April 2020 | Dilihat Sebanyak 77 Kali

Masyarakat Indonesia harus mampu mengambil langkah-langkah pencegahan terjadinya penyebaran infeksi diakibatkan wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang sudah menyebar secara mendunia (WHO, 2020). Hal ini didukung dengan kebijakan pemerintah dan instansi untuk menerapkan prinsip pencegahan infeksi, seperti bekerja dari rumah (Work From Home), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penggunaan masker kain, dan jaga jarak jika terpaksa bertemu orang lain.
Penyebaran virus Covid-19 ini membawa begitu banyak isu dan permasalahan sosial salah satunya adalah masalah lingkungan sekitar, dengan berlakunya physical distancing tentu membuat masyarakat perlu melakukan adaptasi dari perilaku yang dulu dilakukan secara rutin kemudian berubah karena adanya himbauan seperti WFH (Work From Home). Beberapa perkantoran, sekolah, perguruan tinggi melakukan lockdown. Pemerintah juga meminta agar pekerja dan siswa atau mahasiswa melakukan aktivitas belajar dan mengajar dari rumah.
Proses adaptasi ini merupakan suatu proses penyesuaian pribadi terhadap lingkungan, juga berarti mengubah perilaku individu, adaptasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memenuhi syarat-syarat dasar untuk tetap melangsungkan kehidupan. Situasi adaptasi ini tentu saja tidak dapat diakses oleh semua masyarakat, ada beberapa kalangan masyarakat yang mengalami keterbatasan serta memberi dampak pada berbagai kelompok masyarakat.
Ibu Adinda Lestari dan keluarga termasuk kedalam masyarakat yang mengalami keterbatasan dan memberikan dampak ke keluarga mereka. Ibu adinda sehari-hari bergantung dengan pendapatannya sebagai seorang penjahit dan begitupun dengan suaminya yang saat ini bekerja menjadi Ojek Online. Sebelum Pandemi Bapak dari gadis kecil ini, Pak Syawaluddin biasanya mendapatkan penghasilan yang cukup untuk digunakan sehari-hari dan untuk ditabung. Tetapi, dalam keadaan seperti saat ini Bapak Syawaluddin mengaku penghasilannya sangat berbeda dengan sebelum Pandemi Covid-19 ini, ujarnya saat saya melakukan telfon via WhatsApp tanggal 26 April 2020. Namun, Bapak Syawaluddin tetap bersyukur dengan keadaan saat ini, di sisi lain dia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadis kecilnya Azzahra Nurfadillah.
Sebelumnya tanggal 24 April 2020, saya juga menyempatkan untuk menanyakan kabar Azzahra sekeluarga. Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat. Pertumbuhan Azzahra juga normal seperti bayi pada umumnya. Umur Azzahra sekarang sudah 7 bulan tanggal 19 April 2020 beberapa hari lalu. Kabar dari Ibu Adinda Lestari, Putri Kecilnya sudah memiliki 2 gigi dan sudah bisa merangkak. “Azzahra sangat agresif, nak”, ujar ibu Adinda via telfon WhatsApp. Tak henti-hentinya saya mengucapkan syukur atas kabar baik yang diberitahukan oleh Ibu Adinda. Tentunya, tak lupa juga saya memberikan penjelasan sedikit yang saya dapatkan dari hasil diskusi dengan Pembimbing saya dr. Johnsen Mailoa, Sp.OG(K) kepada Ibu Adinda sekeluarga mengenai manfaat pemberian ASI terhadap bayi dan PHBS dalam keadaan seperti saat ini. Di akhir komunikasi saya dengan Ibu Adinda, tentunya kami saling titip doa agar tetap sehat dan mampu bertahan hidup dalam keadaan Pandemi COVID-19 saat ini.