Pertemuan dengan Ibu Indah Tragita
Oleh : HARISYAH REZANTY | Pada : 30 April 2020 | Dilihat Sebanyak 139 Kali

Bulan Februari lalu, tepatnya tanggal 14, saya bersama adik kelompok 218 P2KD, Rifa dan Laila, kami pergi mengunjungi Ibu Indah di rumahnya di sekitar antang. Awalnya kami sempat kebingungan dengan alamatnya karena saat itu adalah kali pertama kami ke sana. Sebelumnya saat kunjungan kakak 2016 ke ibu Indah saya belum sempat ikut mengunjungi. Ini merupakan ibu yang ke 2 kami, karena ibu yang sebelumnya mengalami keguguran. Dan dari rekomendasi kakak 2016 kami bisa langsung menghubungi ibu Indah berhubung ibu Indah cukup fast respon. Namun setelah bertanya ke orang sekitar kami diantar ke rumah ibu Indah. Kami dipersilahkan masuk ke rumah keluarga beliau yang berada tepat di depan rumah ibu Indah. Di ruang tamu rumah tersebut terdapat ayunan bayi, di atasnya ada bayi yang tertidur pulas. Bayi tersebut adalah Muhammad Rassya, bayi yang kami dampingi dan pantau 1000 hari kehidupan pertamanya. Setelah kami memperkenalkan nama dan tujuan kami, kami berbincang sebentar mengenai adik bayi.
Saat perbincangan Ibu Indah berbicara seadanya dan secukupnya namun sangat welcome dan sopan, tampaknya Ibu Indah termasuk orang yang pemalu dan tidak banyak berbicara. Namun untungnya buku KIA adik Rassya cukup lengkap dan Ibu Indah rutin memeriksakan dirinya baik saat masa kehamilan maupun setelahnya di puskesmas. Dan kami langsung diberikan bukunya untuk memenuhi kebutuhan data P2KD. Juga bertanya-tanya setelahnya tentang data yang masih belum kami dapatkan dari buku KIA. Namun sejujurnya kami merasa kurang enak untuk menanyakan lebih detail terutama mengenai keluarga yang tinggal serumah dengan Ibu Indah, karena tampaknya ibu Indah merasa kurang nyaman saat ditanya demikian. Maka dari itu saya tidak terlalu banyak melanjutkan pertanyaan yang sensitif dan lebih menggali mengenai adik bayi. Alhamdulillah tidak ada masalah yang dirasakan ibu Indah
Berikut dokumentasi kunjungan kami kemarin