Kisah Keluarga Asuh Pertama

Oleh : NUR ADIVKA | Pada : 19 Januari 2024 | Dilihat Sebanyak 145 Kali

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Perkenalkan saya Nur Adivka dengan NIM C011211221. Pada artikel ini, saya akan bercerita tentang keluarga asuh pertama kami. Pada 31 Oktober 2023 adalah hari pertemuan pertama saya dan anggota kelompok lainnya yakni A. Muh. Rezka Hamdani dan Iskam Syawal dengan Ibu Eni Suriani. Awalnya kami bertemu dan meminta izin kepada kepala Puskesmas Sudiang Raya untuk melakukan pendampingan dengan ibu hamil keluarga pra sejahtera. Setelah itu, kami diarahkan oleh kepala puskesmas untuk bertemu langsung dengan bidan di puskesmas tersebut, yaitu ibu bidan Lusi. Setelah menyampaikan maksud dan tujuan kami datang ke puskesmas tersebut kepada ibu bidan, akhirnya kami mendapatkan keluarga asuh yakni Ibu Eni Suriani. Kebetulan ketika kami melakukan kunjungan, pada hari itu adalah jadwal imunisasi bagi bayi, sehingga kami dapat bertemu langsung dengan Ibu Eni di puskesmas tersebut.

Kami pun bertemu dengan Ibu Eni dan melakukan informed consent  bahwa kami akan melakukan pendampingan hingga tujuh bulan kemudian. Selain itu, kami juga menjelaskan  bahwa selama kunjungan  kami akan melakukan wawancara ibu dan anggota keluarga lainnya yang akan dilakukan sekali setiap bulan. Kami juga dapat menemani Ibu Eni jika ingin berkunjung ke puskesmas untuk imunisasi. Setelah mendengar penjelasan kami, Ibu Eni setuju dan bersedia menjadi keluarga asuh kami. Kemudian kami melakukan wawancara dan mengetahui bahwa Ibu Eni baru saja melahirkan anak keduanya secara caesar pada tanggal 1 Oktober 2023 yang bernama Nur Muhammad Aras. Ibu Eni lahir pada 3 Maret 2003 yang merupakan seorang ibu rumah tangga. Suaminya bekerja sebagai tukang las. Ibu Eni dan keluarganya tinggal dekat dengan puskesmas tersebut yakni di Jalan Sidrap 2 No. 201. Anak pertamanya bernama Alia Nur Asyifa yang lahir secara normal pada 30 September 2019. Setelah wawancara selesai, kami melanjutkan kunjungan dengan menemani dan menyaksikan langsung anak kedua Ibu Eni melakukan imunisasi BCG. Setelah itu kami melakukan dokumentasi dengan Ibu Eni serta anaknya kemudian kami pamit pulang.

Pada tanggal 15 Desember 2023, saya menghubungi Ibu Eni melalui whatsapp chat untuk meminta izin melakukan kunjungan kedua di rumahnya. Namun Ibu Eni membalas bahwa ia sedang sibuk saat ini karena sedang bekerja. Saya pun menanyakan kembali apakah kami bisa datang di hari Sabtu ataupun Minggu, namun Ibu Eni membalas bahwa ia bekerja dari hari Senin hingga Minggu. Ibu Eni juga menjelaskan bahwa sebelum berangkat kerja ia juga sibuk mengurus bayinya yang baru lahir, menyiapkan anak pertamanya untuk ke sekolah, siap-siap berangkat kerja dan pulang ke rumah pukul 21.00 WITA. Saya pun melaporkan hal ini kepada dosen pendamping P2KD kami yakni dr. Fourenty Kusuma melalui chat grup dengan mengirimkan bukti screenshoot chat saya dengan Ibu Eni. Melihat respons dari keluarga asuh kami, dokter pendamping akhirnya mengarahkan saya untuk kembali mencari keluarga asuh baru.

Sekian dan terima kasih.



Leave A Reply