KUNJUNGAN KEDUA - KELAHIRAN BUAH HATI
Oleh : AMALIYAH MARDATILLAH | Pada : 19 Januari 2024 | Dilihat Sebanyak 125 Kali
.jpg)
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh. Perkenalkan saya Amaliyah Mardatillah. NIM C011211205
Tanggal 28 Desember 2023, saya dan teman kelompok P2KD mengunjungi ibu dampingan untuk yang kedua kalinya. Pada pertemuan pertama, ibu menceritakan bahwa kandungan sebelumnya tidak berhasil diselamatkan. Kemudian, alhamdulillah beliau dikaruniai kembali janin yang baru. Awalnya ibu dampingan saya berencana untuk melahirkan secara normal, namun pada tanggal 14 Desember 2023 saya mendengar kabar bahwa ibu hamil kami sudah tidak melakukan pemeriksaan ke puskesmas karena kondisi janinnya yang memerlukan tindakan lebih lanjut. Beliau dipindahkan ke Rumah Sakit Kallongtala. Karena, peraturan yang ketat di rumah sakit, saya dan teman-teman belum bisa melakukan pendampingan pada saat itu dan kami diarahkan oleh dokter pendamping untuk tetap follow up terkait pemeriksaan di dokter rumah sakit meskipun tidak mendampinginya.
Pada tanggal 16 Desember 2023 kami mendapatkan kabar bahwa ibu hamil kami sudah melahirkan dengan sectio caesarea (SC) karena kondisi janin yang tidak normal, sehingga ibu dirujuk untuk melakukan SC. Di usia 35/36 minggu alhamdulillah, bayinya lahir dengan selamat. Seorang bayi laki-laki yang mirip dengan ibunya.
Kamipun sepakat untuk melakukan kunjungan kedua pada tanggal 28 Desember 2023. Karena belum ada jadwal ke puskesmas pada bulan tersebut, kami mengunjungi kediaman beliau untuk menjenguk dan mengedukasi dan sedikit pengisian formulir P2KD.
Tibanya kami disana, disambut baik oleh seluruh keluarganya yang berada pada saat itu. Ibu dampingan kami tinggal bersama dengan 5 anggota keluarga lainnya. Beliau sudah puluhan tahun tinggal dirumah tersebut. Setelah sedikit berbincang terkait kelahiran putranya, kami melakukan informed consent untuk pengisian formulir, dan beliau pun setuju. Selanjutnya, kami menanyakan apakah ada atau tidak keluhan yang ibu tersebut rasakan saat ini dan beliau mengatakan bahwa ASI nya masih sedikit dan hanya keluar jika dipompa. Selain itu, bayinya juga mengalami pengelupasan kulit, beliau mengatakan mungkin akibat popok yang digunakan. Ia hanya mengoleskan krim bayi pada kulitnya, dan belum sempat ke dokter.
Mendengar hal itu, kami memberikan sedikit edukasi terkait ASI dan edukasi mengenai penggunaan popok, seperti penggantian popok sebanyak 2 kali sehari dan sebagainya. Kami lebih banyak menjelaskan terkait pentingnya ASI sebagai gizi bagi bayi yang baru lahir hingga 6 bulan pertama. Menjelaskan terkait, fungsi ASI sebagai nutrisi bagi bayi, mengandung zat protektif sebagai sumber antibody atau pertahanan tubuh bagi bayi, membantu perkembangan tubuh dan otak bayi, dan sebagainya. Selain itu, juga bermanfaat bagi ibu karena dapat mencegah perdarahan pasca salin, kanker payudara, dan sebagainya.
Selain itu, kami juga memberikan edukasi terkait pentingnya imunisasi. Sebagai sumber pertahanan untuk membentuk antibody bagi bayi. Memberitahu jenis-jenis imunisasi dan waktu-waktu penting untuk melakukan imunisasi tersebut. Seperti vaksinasi BCG, DPT, Polio, dll.
Edukasi-edukasi yang kami lakukan sebagai implementasi dari clinical skill lab yang kami dapatkan pada semester 4 kemarin di blok reproduksi. Sebagai wadah bagi kami untuk melatih diri berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang, dan memanfaatkan ilmu yang telah kami dapatkan di bangku perkuliahan.
Setelah melakukan edukasi, kami izin untuk melakukan dokumentasi dan pulang.