Kunjungan Pertama ke Rumah Ibu Waode
Oleh : ASHA BENHAS | Pada : 09 Juni 2023 | Dilihat Sebanyak 46 Kali
Perawatan pranatal yang adekuat sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin yang optimal. Sebagai mahasiswa kedokteran dan juga anggota Program Pengabdian Kepada Masyarakat (P2KD), saya memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan pranatal dengan mengunjungi ibu-ibu hamil di lingkungan sekitar.
sebelumnya perkenalkan nama saya Asha Benhas dengan NIM C011201271 dari Fakultas Kedokteran Angkatan 2020, saya memulai kunjungan ke Puskesmas Perumnas Antang, yang merupakan fasilitas kesehatan masyarakat yang melayani penduduk di sekitar perumahan tersebut. Saya berkenalan dengan bidan yang bertugas di puskesmas tersebut dan menjelaskan tujuan kunjungan kami. Dalam program ini, kami berkomitmen untuk memberikan informasi dan dukungan yang dibutuhkan oleh ibu hamil agar mereka dapat menjalani masa kehamilan dengan sehat.
Kami kemudian diberi arahan oleh bidan tentang ibu hamil yang akan kami kunjungi. Ibunya bernama Waode, seorang ibu yang sedang mengandung anak keduanya. Kami mempersiapkan diri dengan membawa alat pengukur tekanan darah, stetoskop, serta bahan edukatif tentang perawatan pranatal.
Setibanya di rumah Ibu Waode, kami disambut dengan ramah oleh Ibu Waode dan keluarganya. Kami memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kunjungan kami untuk memberikan informasi tentang perawatan pranatal serta memberikan dukungan dalam menjaga kesehatan Ibu Waode dan janin yang dikandungnya.
Pertama, kami melakukan wawancara dengan Ibu Waode untuk memahami riwayat kesehatannya, termasuk riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat penyakit, dan gaya hidupnya. Kami juga melakukan pemeriksaan fisik sederhana seperti pengukuran tekanan darah dan mendengarkan detak jantung janin menggunakan stetoskop. Hasil pemeriksaan tersebut akan membantu kami dalam menilai kesehatan ibu dan janin, serta memberikan rekomendasi yang sesuai.
Selanjutnya, kami memberikan penjelasan kepada Ibu Waode tentang pentingnya mengikuti perawatan pranatal secara teratur, makan makanan bergizi, mengonsumsi suplemen yang direkomendasikan, dan menjaga kebersihan diri. Kami juga membahas tanda-tanda bahaya selama kehamilan yang perlu segera dilaporkan kepada tenaga medis, seperti pendarahan, nyeri perut yang tidak biasa, atau penurunan gerakan janin.
Selama kunjungan, kami memberikan brosur dan materi edukatif tentang perawatan pranatal serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Waode dan keluarganya. Kami juga berupaya membangun hubungan empati dan dukungan dengan Ibu Waode, sehingga Ibu Waode merasa nyaman dalam berbagi