“Menemui Ibu Masyita”

Oleh : REINE ARIQAH BALQIS | Pada : 02 Juni 2023 | Dilihat Sebanyak 59 Kali

Hari itu hari Sabtu, 18 Maret. Cuaca cerah dengan hangat sinar matahari, sehangat sambutan-Nya begitu saya sampai di depan teras rumah Ibu Masyita. Rumah beralaskan tegel dengan sinar cahaya minim, namun tidak mengurangi cerah-nya senyum ibu Masyita saat menyambut kami.

Senang sekali dapat berjumpa dengan ibu Masyita untuk pertama kali-nya. Dengan semangat ia menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan kehamilannya selama tiga trimester akhir ini. Saat saya memperkenalkan diri saya sempat bilang, “Saya belum dokter bu, tapi saya mahasiswi kedokteran 6 semester. Sedikit-banyak yang saya pelajari di kampus mudah-mudahan bisa membantu ibu.” dengan senyum lebar ia menjawab, “Walaupun belum menjadi dokter, saya senang sekali rasanya dek ada yang perhatian dengan saya tanya-tanya kabar, Alhamdulillah seperti ada yang memperhatikan Kesehatan saya.” Begitu mendengar kalimat tersebut, rasa gugup saya pertama kali berinteraksi langsung dengan masyarakat sedikit demi sedikit hilang, digantikan dengan rasa syukur.

Seperti itulah pertemuan pertama kami, banyak sekali pengalaman yang diceritakan ibu masyita untuk kehamilan ke-7 nya, tidak lupa saya selalu mengingatkan ibu masyita akan Kesehatan diri dan janinnya. Sebelum pulang pun saya menyempatkan untuk berfoto, tentu saja dengan persetujuan dari Ibu Masyita. Semoga Ibu Masyita serta janinnya sehat selalu, doaku di saat itu.



Leave A Reply