Lahirnya Sang Buah Hati

Oleh : Aswad Multazam | Pada : 23 Mei 2023 | Dilihat Sebanyak 52 Kali

Muhammad Alfarisqi Pratama Haris merupakan nama indah yang diberikan kepada bayi mungil yang lahir pada 6 Mei 2023, tepatnya di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Fatimah, Kota Makassar. Ia lahir dengan berat normal, 2750 gram. Saat itu, tangisnya diiringi haru kedua orang tuanya. Ia merupakan buah hati pertama pasangan Ibu Kiki dan Pak Herland. Mereka merupakan pasangan suami-istri yang menikah pada Juni 2022 lalu.

 

Pada sore hari, 8 Mei 2023, Saya mengunjungi kediaman mereka guna melihat keadaan si Bayi. Sore itu, Risqi, sapaan yang diberikan kedua orang tuanya, sedang berada di ayunan kedua tangan Ibu Kiki. Ibu Kiki ditemani mertua, ipar, dan suaminya sedang bercengkerama ketika saya datang. Setelah melihat Saya di depan pintu, mereka pun sontak melemparkan senyum hangat dan sesegera mungkin membukakan pintu. Bukan hal yang asing lagi, keramahan mereka telah saya dapatkan saat kunjungan pertama.

 

Belum sempat duduk, Ibu Wati, mertua Ibu Kiki, telah menyuguhkan secangkir teh hangat dan kue khas lebaran, kebetulan saat itu suasana lebaran belum sirna. Saya pun menyantap hidangan tersebut sembari memperhatikan Risqi yang sedang tertidur pulas. Sama seperti kunjungan sebelumnya, Saya melontarkan beberapa pertanyaan kepada Ibu Kiki terkait pelaksanaan rangkaian kelahiran Risqi guna memenuhi formulir terkait program 1000 Hari Pertama Kehidupan. Selain itu, Saya juga mencatat beberapa informasi pada buku KIA Ibu Kiki terkait perkembangan semasa kelahiran Risqi.

 

Selain membahas mengenai isi formulir, kami bercakap-cakap mengenai berbagai hal, termasuk mitos dan fakta bayi yang berhubungan dengan dunia kesehatan. Sama seperti masyarakat awam lainnya, mereka perlu diberikan edukasi agar tidak terhasut mitos-mitos yang berkembang di masyarakat. Melalui program ini, kami para mahasiswa kedokteran dapat lebih dekat dengan masyarakat sehingga dapat menjadi jembatan edukasi bagi mereka.

 

Tak terasa, dua jam telah Saya habiskan di kediaman mereka. Percakapan yang hangat membuat saya tak merasa waktu telah berlalu. Sebelum beranjak, tentunya, Saya berterima kasih kepada mereka atas hidangan dan percakapan hangat yang diberikan. Mereka pun berterima kasih atas pendampingan yang telah Saya berikan. Selama dua tahun ke depan, Saya akan menjadi kakak asuh bagi Risqi. Risqi merupakan pelengkap bagi keluarga mereka. Selain nama indah, di pundaknya disandarkan jutaan impian dan harapan agar kelak Ia dapat menjadi seseorang yang membanggakan keluarga.

 



Leave A Reply