KUNJUNGAN PERTAMA KE IBU RAMLAH(1000 HARI KEHIDUPAN)
Oleh : MUHAMMAD KURNIAWAN | Pada : 21 Mei 2023 | Dilihat Sebanyak 48 Kali

Program 1000 Hari Pertama Kehidupan mengantarkan saya untuk bisa bersilaturrahmi bersama Ibu Ramlah. Ibu Ramlah adalah sosok ibu yang berusia 41 tahun mempunyai 3 orang anak laki-laki dan sedang mengandung anak ke-4 yang berjenis kelamin laki-laki juga. Ibu Ramlah dan keluarga tinggal di Desa Bontoa, Kecamatan Mandai, Maros tepatnya di belakang pasar batangase.
Pada tanggal 15 April 2023, tepatnya pada hari sabtu, saya bersama bidan puskesmas mandai yang kebetulan juga merupakan tante saya, yang sama-sama pergi mengunjungi rumahnya ibu ramlah. Ibu Ramlah yang sisa menunggu hari untuk melahirkan pada saat itu, rumahnya tidak cukup jauh dengan rumah keluarga saya hanya sekitar 5 menit langsung sudah sampai di rumahnya Ibu Ramlah. Sesampainya di rumahnya ibu Ramlah, saya melakukan observasi lingkungan di sekitar rumah, saya melihat rumahnya terbuat dari bambu dan kayu, kemudian lingkungan yang masih cukup sempit dan akses jalan yang masih sangat terbatas.
ketika saya tiba di rumahnya, Alhamdulillah disambut dengan baik Ibu Ramlah dan Keluarga, Saya sangat bersyukur mendapatkan sambutan baik oleh pihak keluarga, lalu saya langsung menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan saya kesini dan memberikan pemahaman dengan baik terkait program 1000 hari kehidupan ini. Ibu ramlah dan suami sangat senang dan akhirnya menyetujui program ini, lalu saya langsung meminta tandatangan pada format persetujuan.
Pada pertemuan pertama ini, saya berfokus untuk mengisi beberapa formulir awal 1000 hari kehidupan dengan melakukan tanya jawab kepada ibu ramlah dan suami. Lalu saya juga mencari tahu perkembangan ibu ramlah selama masa kehamilan apakah ada penyakit atau tanda - tanda yang tidak diinginkan selama kehamilan, lalu yang terakhir setelah terisi beberapa formulir saya mengedukasi kepada ibu ramlah untuk tetap bisa mengenali tanda-tanda persalinan, sehingga tidak terlambat untuk ke rumah sakit atau puskesmas terdekat agar ibu ramlah dan bayi dapat selamat. Di akhir pertemuan ini, karena momentum bulan Ramadhan, maka saya diajak sama keluarga ibu ramlah untuk buka puasa di rumahnya, sungguh momen yang sangat bahagia bagi saya.