Kunjungan Pertama ke Tempat Tinggal Kak Fitry dan Keluarga

Oleh : ANGGA PRANATA PURBA | Pada : 30 April 2023 | Dilihat Sebanyak 211 Kali

Pada tanggal 2 bulan April yang lalu, saya berkesempatan mengunjungi kak Fitry dan keluarganya yang berlokasi di Jl. Kerung-Kerung. Sebelumnya saya mau sedikit bercerita bagaimana saya bisa menemukan kak Fitry dan meminta kesediaan beliau untuk ikut berpartisipasi di program 1000 Hari Pertama Kehidupan FK Universitas Hasanuddin. Dua hari sebelumnya, yakni pada tanggal 31 Maret, di kampus Hipocrates FK Unhas secara tidak sengaja saya menyadari bahwa salah satu penjual yang ada di kantin tersebut (kak Fitry) sedang hamil, awalnya saya ragu-ragu untuk meminta kesediaan beliau karena sempat berpikir mungkin teman yang lain sudah meminta beliau untuk ikut program ini, namun akhirnya saya memberanikan diri dan menanyakan secara langsung, ternyata beliau memang belum di-informed consent oleh teman yang lain untuk ikut program ini dan saat saya tanyakan apakah dia mau ikut program 1000 HPK, dengan ramah kak Fitry menerima tawaran tersebut.

Dua hari kemudian saya pun akhirnya mengunjungi kediaman beliau, saya disambut baik oleh kak Fitry dan keluarganya, sembari melakukan tanya jawab untuk mendapatkan data-data sehubungan kondisi kehamilannya, saya juga berkesempatan untuk menanyakan keadaan kesehatan anggota keluarganya yang lain waktu itu, ada Dg. Limpo yang merupakan ayah dari kak Fitry, Ibu Syamsiah yang merupakan ibunya, dan Nurul adiknya. Hal yang cukup memprihatinkan bagi saya waktu itu adalah ketika mengetahui bahwa ayah kak Fitry sedang mengalami stroke ringan, dan bukan hanya itu ternyata ibu dan adik dari kak Fitry juga ada masalah saluran cerna (dispepsia) hal yang saya bisa lakukan hanyalah memberi edukasi bagi mereka dan menyarankan mereka untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan serta menjaga gaya hidup yang sehat.

Bagaimana dengan kak Fitry dan kandungannya? Puji Tuhan, dari informasi yang kak Fitry sampaikan, tidak ada keluhan yang bermakna yang sedang dia rasakan saat itu, kecuali mual dan muntah saja. Saya juga menyarankan beliau untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin serta tetap memelihara pola hidup yang sehat. Sayang sekali, karena pekerjaan, suami kak Fitry tidak tinggal bersama dengan dia (suaminya tinggal di Bulukumba), sehingga saya tidak bisa menilai secara langsung keadaannya, namun komunikasi mereka tetap lancar dan setiap bulan suaminya pulang untuk bertemu dengan kak Fitry dan anaknya.



Leave A Reply