"Kunjungan Pertama Program 1000 HPK" - Berkenalan dengan Ibu Rini
Oleh : Charles Novrianto Tampang | Pada : 11 April 2023 | Dilihat Sebanyak 63 Kali
)) (1)_11zon (1).jpg)
Hi, perkenalkan saya Charles Novrianto Tampang, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2020. Salam kenal :) Pada kesempatan ini saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam mengawali program 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000HPK).
Tahun itu merupakan tahun pertama saya sebagai mahasiswa FK UNHAS, tepatnya pada hari Jumat, 05 Maret 2021 setelah melakukan serangkaian prosedur untuk mengadakan kerja sama dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Dahlia, saya kemudian melakukan kunjungan pertama saya di Rumah Ibu Rini Adiningsih. Pada kunjungan tersebut saya dan Bidan Ocha disambut dengan senyum ramah dari Ibu Rini.
Saya kemudian diperkenalkan oleh Bidan Ocha sebagai salah satu mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin yang mendapatkan tugas untuk memberikan pengawalan 1000 Hari Pertama Kehidupan. Setelah diperkenalkan oleh Bidan Ocha, saya kemudian memberikan penjelasan lebih lanjut terkait program 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan tujuan untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas. Penjelasan yang saya berikan didengar dengan seksama oleh Ibu Rini dengan sesekali menganggukkan kepala tanda bahwa beliau mengerti. Setelah mendengar penjelasan saya mengenai program ini, Ibu Rini dengan senang hati setuju untuk berpartisipasi sebagai peserta program 1000 HPK ini. Saya kemudian mengajukan surat persetujuan yang kemudian ditandatangani oleh Ibu Rini dan disaksikan suami Ibu Rini beserta Bidan Ocha yang sejak awal telah mendampingi saya. Setelahnya saya melakukan wawancara singkat untuk mengisi data diri, data angggota keluarga, dan keadaan rumah Ibu Rini.
Kehamilan Ibu Rini kali ini merupakan kehamilan ketiga sehingga beliau tidak terlalu khawatir mengenai kehamilannya karena memang Ibu Rini beserta janin dalam kandungannya yang telah memasuki trimester 2 ini dalam keadaan sehat. Namun, kehamilan kali ini cukup beresiko karena saat ini umur Ibu Rini sudah memasuki usia ke 40 tahun. Oleh karena itu, sebagai tindakan awal, saya memberikan edukasi kepada Ibu Rini bahwa kehamilan beliau ini memiliki risiko yang cukup besar dikarenakan usia beliau, saya meminta Ibu Rini untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan jangan sampai kelelahan.
Setelah obrolan singkat dengan Ibu Rini, saya kemudian berpamitan untuk pulang. Setelah mengucapkan terima kasih kepada Bu Rini, saya kemudian mengantar Bidan Ocha kembali ke puskesmas dan kemudian saya pulang. Besar harapan saya agar Ibu Rini beserta janinnya bisa selalu sehat dan semoga proses persalinan beliau bisa berjalan dengan lancar nantinya.