Pengalaman pertama bertemu arsyila

Oleh : Anggista Dwi Maharani Santri | Pada : 05 Juni 2022 | Dilihat Sebanyak 45 Kali

4 juni 2022 ba’da zuhur saya melakukan kunjungan  kedua ke rumah ibu lilis, sehari sebelumnya saya sudah mengabari ibu lilis untuk datang berkunjung kerumah beliau. 15 menit menempuh perjalanan dari rumah akhirnya saya tiba di sebuah rumah yang bertempat di belakang kompleks pagodam. Saat turun dari kendaraan seorang laki laki yang terbilang muda menyambut saya dan rekan rekan yang menemani saya saat melakukan kunjungan kedua tersebut. “saya pak rizal suaminya bu lilis” hari ini adalah hari akhir pekan ibu lilis bersama keluarganya berkumpul dirumah, saat berjalan menuju rumah ibu lilis saya juga disapa oleh penghuni kos sekitar rumah ibu lilis yang sudah tidak asing dengan wajah saya, karena pernah bertemu di kunjungan pertama. Saya pun duduk di ruang tamu lalu menanyakan kabar ibu lilis serta bayi ibu lilis yang berusia 2 bulan 24 hari, sembari sibuk untuk mengisi formulir mengenai data data yang harus dilengkapi. Beberapa menit melakukan tanya jawab mengenai kondisi perkembangan ibu lilis, pak rizal keluar ke ruang tamu sembari menggendong arsyila bayi kedua ibu lilis yang baru saja bangun dari tidur siang. Saat itu saya melihat kondisi arsyila Nampak sehat dan cukup ceria, sesekali tertawa apabila kami melemparkan senyuman kepada bayi itu meskipun menurut ibu lilis 2 hari terakhir suhu tubuh arsyila sedang naik sehingga ibu lilis menunda untuk melakukan imunisasi karena suhu tubuh arsyila yang cenderung tinggi. Namun sejauh ini, tidak ada keluhan lain yang dialami bayi berusa 2 bulan tersebut, kondisi ibu juga cukup baik seperti sebelum sebelumnya. pun demikian dengan kondisi ibu lilis tidak ada keluhan berarti yang dirasakan ibu lilis. Bahkan ibu lilis sangat bersemangat menceritakan pengalamannya saat kelahiran bayi keduanya dan mengenai rencananya membangun usaha salon di halaman rumahnya. “jika dibandingkan dengan kakaknya, lebih saat kelahirkan adiknya, karena saat melahirkan kakaknya saat itu saya butuh induksi karena kontraksi tidak cukup kuat untuk melahirkan” cerita ibu lilis. setelah beberapa hampir satu jam dirumah ibu lilis saya dan rekan rekan berpamitan pulang namun sebelumnya saya mengabadikan terlebih dahulu moment bersama ibu lilis dan adik arsyila. 



Leave A Reply