Kunjungan Ketiga: Pak Harman Pulang Kampung Melepas Rindu pada Anak Pertamanya
Oleh : Mujahidin Izzatul Islam | Pada : 03 Juni 2022 | Dilihat Sebanyak 40 Kali

Lima bulan sejak kunjungan kedua, saat ini Si Kecil Arsya sudah berumur lima bulan. Satu kondisi spesial ketika berkunjung kali ini, untuk pertama kalinya saya bertemu dengan ayah kandung dari Arsya. Saya kemudian menjabat tangan sembari memperkenalkan diri kepada Pak Harman bahwa saya adalah kakak asuh dari Arsya.
“Saya sudah disini sejak bulan september. Setelah semua urusan saya di perantauan selesai, saya segera pulang untuk melihat anak pertama saya. Walaupun belum pernah bertemu, tapi hati ini sudah sangatlah rindu ingin memeluk erat Arsya”, tutur pak Harman.
Setelah berbincang dengan Pak Harman, saya kemudian masuk melihat Arsya untuk bertemu dengan ibu dan neneknya. Selama kurang lebih lima bulan ini, Arsya mengalami peningkatan tumbuh kembang yang baik. Saat ini berat badannya sudah 6200 gram dan panjang badannya sudah 67 cm. Kondisi ini normal sesuai dengan anak seusianya. Selain itu, Arsya juga berkembang dengan baik, saat ini dia sudah mulai belajar untuk tengkurap dan sudah dapat tertawa, gerakannya juga aktif dan cekatan. Tanda - tanda vital juga dalam keadaan normal.
Akan tetapi, meskipun kondisinya saat ini sangat baik. Ternyata si Kecil Arsya, pernah terserang diare dan muntah yang berat yang mengharuskan Arsya dirujuk ke RS Dr. M. Yasin Bone untuk mendapat perawatan yang serius.
Selain itu, riwayat imunisasi dari Arsya sangatlah buruk. Seharusnya di umur yang kelima bulan ini, Arsya sudah mendapatkan vaksin DPT, HiB, HB, OPV, dan IPV, tetapi tidak satupun dari vaksin diatas yang sudah diterima oleh Arsya. Saat saya bertanya mengenai alasannya, Ibu Irawati mengatakan bahwa Kondisi Pandemi Covid-19 menyebabkan posyandu tidak beroperasi dengan normal.
“Posyandu seringkali tidak beroperasi sesuai jadwal, kadang ada kadang tidak ada, lokasinya juga tidak jelas, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, sehingga sulit untuk mengantarkan Arsya untuk mendapatkan imunisasi”, ungkap Ibu Irawati. “Saat ini puskesmas sedang fokus pada program vaksinasi covid-19 sehingga imunisasi dialihkan ke Posyandu”, tambahnya.
Sebelum pamit, saya kembali memberitahukan mengenai pentingnya vaksin dan imunisasi bagi tubuh bayi dan bahayanya jika imunisasi tidak lengkap. Selain itu, saya juga sering meminta untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, air, dan makanan sehingga Arsya dapat bebas dari penyakit diare lagi.
Setelah kurang lebih 45 menit berinteraksi dengan keluarga kecil ini, saya kemudian pamit undur diri dan mengatakan akan kembali lagi untuk mengecek kondisi kesehatan Arsya.
Terima kasih.