1000 Hari Pertama Kehidupan, Kunjungan Pertama ke Ibu Sitti Nurfaidah

Oleh : Gladis Vania Batara | Pada : 18 Maret 2022 | Dilihat Sebanyak 91 Kali

Pada tanggal 23 Februari 2022 saya dan beberapa teman saya yang memiliki wilayah ibu hamil yang sama yaitu di daerah Antang melakukan kunjungan untuk pertama kalinya bertemu dengan ibu hamil kami. Meskipun diguyur hujan, tetapi tidak menghalangi kami untuk tetap melakukan kunjungan pada hari itu dan adapun beberapa dari kami yang memiliki ibu hamil di daerah Antang yang rumahnya terkena banjir akibat lebatnya hujan pada beberapa hari yang lalu. Kami mendapatkan ibu hamil dengan bantuan salah satu teman kami dan bantuan pula dari ibu - ibu PKK Antang, setelah itu mengajukan perizinan pada PKM Antang. Saat kami tiba, kami di sambut baik oleh ibu - ibu PKK Antang dan dengan senang hati mengantar kami ke rumah ibu hamil masing - masing. Setelah itu saya bertemu ibu Faidah, saya berkenalan dan berbincang - bincang mengenai kehamilan, aktivitas keseharian, dan latar belakang keluarga dari ibu Faidah. Beliau ramah dan baik dalam bercerita kepada saya dan memberikan informasi mengenai kehamilannya. Ibu Faidah mengandung anak yang pertama dan bisa di bilang mengandung di usia yang terbilang yang masih muda. Pada saat itu usia kandungannya sudah memasuki 6 bulan dan adapun keluhan yang dirasakan seperti adanya ngilu pada kedua paha hingga tungkai kiri dan kanan. Asupan makanan baik, tetapi tidak menyukai meminum susu hamil maupun susu instant lainnya karena merasa tidak enak dan mual saat meminum susu. Ibu Faidah juga mengatakan rutin mengkonsumsi obat - obatan yang diberikan dari ibu bidan di PKM Antang yaitu asam folat. Untuk tafsiran kelahiran anak pertama dari ibu Faidah di perkirakan pada bulan Mei. Diujung pembicaraan kami, saya memberikan arahan kepada ibu Faidah untuk tetap menjaga kesehatan kehamilannya yang sudah mendekat untuk melahirkan, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, sesering mungkin melakukan jalan - jalan ringan, dan tetap mendengar dan melakukan dengan baik arahan dari ibu bidan di PKM Antang. Setelah itu kami bertukar nomor WA untuk tetap terhubung kedepannya. Saya lalu mengantar ibu Faidah kembali kerumahnya dan melakukan kunjungan singkat kepada keluarganya yang berada di rumah.



Leave A Reply