"Aku, sang Bumil, dan Suaminya": Kunjungan perdana ke kediaman kak Innah
Oleh : A. Alfandi Amir Mangarai | Pada : 10 Maret 2022 | Dilihat Sebanyak 55 Kali

Kamis, 03 Maret 2022
Saya dan seorang teman melakukan kunjungan pertama saya ke kediaman kak Nur Mutmainnah atau yang kerap disapa kak Innah. Kak Innah tinggal di Kampung Parang, Kelurahan Tamalanrea Jaya. Setelah berbincang melalui Whatsapp dan setuju untuk menjadi keluarga binaan dalam program 1000 HPK, kami akhirnya bersua di kediaman beliau. Kedatangan kami disambut hangat oleh kak Innah dan Suami. Kami banyak berbincang dan akhirnya saling mengenal satu sama lain. Di usia kehamilan yang menginjak bulan ke-8 ini, kak Innah bercerita tentang betapa bahagia dan gugupnya ia, karena ini adalah kehamilan pertamanya setelah 8 tahun menikah. Rumah yang terbilang sepi karena hanya dihuni oleh 3 orang anggota keluarga saja, sebentar lagi akan dihiasi dengan suara tangisan bayi, suara yang telah dinanti-nantikan selama ini.
Kak innah juga sempat bercerita tentang ia yang harus dirujuk ke Rumah Sakit karena terkena hipertensi ketika bulan awal kehamilan. Kak Innah dan Suami sempat panik karena tekanan darah kak Innah tak kunjung stabil meski telah diberi penanganan di Puskesmas. Namun setelah mendapat penanganan di Rumah Sakit, tekanan darah kak Innah akhirnya bisa stabil. Sampai sekarang pun, kak Innah sudah tidak pernah mengalami keluhan-keluhan yang berarti. Kak Innah merasa sehat, dan itu dapat dilihat terpancar dari wajahnya yang ceria.
Kak Innah dan Suami adalah orang yang baik dan ramah. Kami banyak berbincang kala itu. Kami akan kembali bersua dalam kunjungan ke Rumah Sakit untuk melakukan kontrol kandungan bulan ini. Mari doakan agar kak Innah tetap sehat dan dapat melakukan persalinan dengan lancar. Nantikan artikel berikutnya untuk mengetahui lanjutan cerita tentang "Aku, sang Bumil, dan Suaminya". Kalian juga dapat meninggalkan pesan pada kolom komentar.