“Bersua di Kala Duka” : Kunjungan 1000 HPK Kedua bersama Kak Azizah
Oleh : Tiara Resky Anugrah Mahmud | Pada : 05 Maret 2022 | Dilihat Sebanyak 109 Kali
 (1).jpeg)
Artikel ini dibuat untuk merangkum ceritaku saat melakukan kunjungan pertama pada program 1000 HPK. Butuh beberapa hari lamanya sampai aku bisa bertemu langsung dengan ibu hamil yang akan kudampingi kali ini. Beliau bernama Nur Azizah Irwan, akrab dipanggil Azizah. Berhubung usiaku dan beliau hanya terpaut 4 tahun, maka untuk menciptakan kesan akrab aku pun memanggilnya dengan sapaan “Kak Azizah”.
Cerita ini dimulai pada hari Selasa (1/3/2022), sore itu aku pergi menemani temanku mengunjungi ibu hamilnya. Awalnya kami berencana mengunjungi Kak Azizah juga, berhubung kedua ibu hamil yang kami dampingi tinggal di daerah yang sama. Namun, satu hari sebelumnya beliau mengatakan bahwa mertuanya sedang sakit sehingga ia terpaksa pergi ke rumah salah satu kerabatnya.
Kejanggalan pun mulai terlihat saat aku melewati rumah Kak Azizah, nampak tenda biru dan tumpukan kursi plastik berjejer di depan rumahnya pertanda akan diadakan suatu acara. Awalnya kupikir mungkin saja tetangganya yang sedang mengadakan acara karena merujuk pada dialog bersama Kak Azizah sebelumnya, ia mengatakan bahwa tidak ada siapa-siapa di rumahnya. Ditambah lagi tidak nampak bendera maupun papan ucapan terpajang di sana sehingga sulit untuk menebak acara apa yang sebenarnya akan berlangsung.
Rasa penasaran itu akhirnya terjawab saat aku ikut berbincang bersama ibu hamil yang temanku dampingi, Kak Innah namanya. Kak Innah mengatakan bahwa mertua dari Kak Azizah menghela napas terakhirnya pagi itu dan tenda biru tadi didirikan untuk acara takziyah beliau. Kabar itu sangat membuatku kaget dan sedih di waktu bersamaan. Sore itu, aku kembali menghubungi Kak Azizah untuk menyampaikan pesan ikut berdukaku.
Beberapa hari berlalu, aku seakan memberikan ruang berduka untuk beliau. Barulah pada hari ketiga takziyah, pada hari Kamis (3/3/2021) saat matahari mulai kembali ke peraduannya, aku pergi berkunjung ke rumah Kak Azizah untuk takziyah sekaligus melakukan kunjungan pertama. Kondisi rumah belum terlalu ramai dan beberapa kursi plastik terlihat masih ditumpuk satu sama lain. Dari kejauhan terlihat Kak Azizah yang terduduk di salah satu kursi plastik yang tersedia. Aku lalu mendekatinya dan memulai obrolan dengan sapaan hangat.
Wawancara sore itu berlangsung tidak terlalu lama tapi tak singkat pula. Sayangnya tidak terlalu banyak informasi yang bisa kudapatkan berhubung “buku pink” beliau tertinggal di rumah kerabatnya. Namun, dari bincang-bincang ringan di sore itu bisa kupastikan kondisi Kak Azizah dan Si Calon Jagoan dalam keadaan baik. Selain itu, Kak Azizah juga bercerita bahwa sekitar sebulan yang lalu keluar cairan putih dari vaginanya yang mengalir hingga ke kaki. Cairan itu hanya menitik setetes dan tanpa disertai keluhan lain seperti demam maupun keram di perut. Saat akhirnya diperlihatkan foto cairan tersebut, aku pun semakin yakin bahwa cairan yang dimaksud bukanlah cairan ketuban. Setelahnya, aku menjelaskan bahwa kemungkinan besar itu adalah cairan keputihan. Memang saat hamil, terjadi peningkatan kadar hormon yang dapat meningkatkan produksi cairan vagina dan gejala ini biasanya tidak berbahaya.
Usia kehamilan Kak Azizah saat ini telah menginjak minggu ke-36. Berdasarkan rumus Neagle, insya Allah Kak Azizah akan melakukan persalinannya pada tanggal 4 April 2022. Setelah dirasa perbincanganku sudah selesai, aku pun memutuskan untuk berpamitan. Begitu produktifnya jadwalku sore itu, mengunjungi calon dan mantan orang hidup sekaligus.