Kunjungan Ketiga 1000 Hari Awal Kehidupan Ibu Cindy
Oleh : Maria Dyota Bagus Kusumaningrum | Pada : 07 September 2021 | Dilihat Sebanyak 249 Kali

Pada tanggal 5 September 2021, saya baru bisa mengunjungi ibu Cindy lagi untuk melihat keadaannya. Sebelumnya, kami aktif untuk bertukar pesan lewat whatsapp mengenai kabar ibu cindy sendiri. Sebulan yang lalu, tepatnya pada malam hari, tanggal 2 Agustus 2021, saya menanyakan kabar ibu Cindy dan beliau mengatakan bahwa terjadi pendarahan saat itu juga. Saya berusaha tetap berkontak dan menyarankan beliau untuk langsung ke rumah sakit. Saat itu juga, saya tidak bisa berbuat apa-apa dikarenakan saya sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Keesokan harinya, saya diberi kabar lagi oleh beliau bahwa sudah di rumah sakit. Awalnya diberi rujukan oleh bidan yang menangani beliau untuk ke RS Dinda, namun ditolak. Kemudian ke RS Annisa, namun ditolak juga. Karena keterlambatan waktu, pendarahan ibu Cindy sudah terlalu banyak. Dan akhirnya ibu Cindy dilarikan ke RS EMC Tangerang dalam kondisi tidak sadar karena kehabisan darah. Untungnya suami ibu Cindy memiliki golongan darah yang sama dengan ibu Cindy, yakni O rhesus positif. Ibu Cindy berusaha dibangunkan terus menerus oleh dokter. Karena sudah pendarahan yang hebat, akhirnya bayi nya harus dilahirkan dalam keadaan prematur dengan umur kelahiran 33 minggu.
Syukurlah, ibu Cindy bisa bertahan dan bayinya bisa lahir sectio caesaria dengan letak janin kepala. Jenis kelaminnya laki-laki dan diberi nama Qurota Ray Saka yang dipanggil Ray. Saat lahir, bayi Ray mengalami Respiratory Distress, namun saat ini, setelah saya menjenguk bayi Ray, semua tampak normal dan sehat.
Selamat datang baby Ray <3
Semoga sehat selalu dan menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat, dan bangsa.