Kunjungan secara virtual

Oleh : AINIL MAKSURA | Pada : 11 Juni 2021 | Dilihat Sebanyak 40 Kali

Setelah kunjunngan pertama yang saya lakukan, saya baru kembali melakukan kunjungan tatap muka secara langsung dengan Ibu Maria 3 bulan setelahnya. Selain karena memang pandemi menjadi salah satu alasan untuk mengurangi jumlah kunjungan offline, ada beberapa hal lain yang juga menyebabkan hal itu. Diantaranya adalah setelah kunjungan pertama itu pada bulan Februari, saya berencana melakukan kunjungan pada akhir Maret sekaligus untuk mrlihat ibu setelah melahirkan karena sesuai dengan prediksi melahrkan yaitu tanggl 27. Tapi ternyata ibu baru melahirkan pada tanggal 1 April sedangkan karena saya pulang ke kampung untuk menyambut bulan Suci Ramadhan, sehingga saya tidak sempat melakukan kunjungan saat Ibu baru melahirkan. Beberapa bulan setelahnya pun saya masih ada di kampung sehingga lagi-lagi saya belum bisa melakukan kunjungan pada Ibu Maria secara offline. 

Tapi yang menajdi kesyukuran tersendiri bagi saya adalah bahwa saat ini sudah ada yang disebut dengan sosial media sehingga kita begtu mudah tetap bisa berkomunikasi dengan orang lain meskipun jaraknya jauh. Akhirnya saya menghubungi Ibu melalui Whatsapp, untuk tau bagaimana keadaan Ibu dan bagaimana perkembangan kehamilannya. Setiap dihubungi Ibu tipikal orang yang membalas dengan baik. Lagi-lagi, sama dengan saat kunjungan pertama dulu, ibu juga menyampaikan bahwa tidak ada hal aneh yang dia rasakan, tidak ada keluhan-keluhan, ataupun kondisi yang menganggu si Ibu dan membuatnya takut (utama untuk melahirkan). Hinggal pada tanggal 10 April ibu membuat satu postingan dengan foto seorang bayi, lalu saat itu saya baru tau bahwa Ibu ternyata sudah melahirkan, tepatnya pada tanggal 1 April 2021. 

Setiap menghubungi Ibu Maria, hal yang pasti selalu saya tanyakan adalah "Bagaimaimana Ibu, tidak adaji keluhan kita rasakan?". Lalu ibu akan selalu menjawab dengan jawaban yang sama yaitu "Iye, tidak adaji Bu". Terkesan biasa memang, tapi rasanya bersyukur bahwa kondisi Ibu Maria selalu baik-baik saja.



Leave A Reply