Kunjungan Pertama 1000 Hari Kehidupan

Oleh : AINIL MAKSURA | Pada : 07 Juni 2021 | Dilihat Sebanyak 57 Kali

Pada mata kuliah 1000 hari kehidupan ini, saya mendapat Ibu Hamil dari Puskesmas Kapasa yang bersedia untuk didampingi dan dikunjungi rumahnya. Beliau bernama Ibu Maria yang pada saat pertama saya kunjungi sedang hamil timester 3 dengan usia kehamilan kurang lebih 8 bulan. Suami Ibu Maria bernama Pak Ewaldus Lapat dan ibu Maria juga memiliki seorang anak perempuan usia 6 tahun yang bernama Maria Marsela Jelau. Total ada 3 orang anggota keluarga Ibu Maria dalam rumah tersebut saat saya melakukan kunjungan pertama. Saat menuju ke rumah Ibu Maria, saya sempat kebingunan karena ternyata Ibu beserta keluarga sudah pindah rumah. Untungnya, Bidan dari Puskesmas Kapasa sudah memberi nomor telefon dari Ibu sehingga saya langsung menghubungi Ibu untuk mengetahui alamat terbaru rumahnya. Diperjalanan menuju rumah baru Ibu dan keluarga pun saya masih tersesat, sehingga suami dari Ibu Maria bahkan harus meminta bantuan temannya untuk menjemput saya dan menuntun  menuju ke rumah Ibu dan keluarga. 

Dikunjungan pertama yang saya lakukan, saya merasa begitu senang karena Ibu dan keluarga menyambut kedatangan saya dengan begitu baik. Senyuman dan sapaan hangat langsung saya dapatkan ketika sampai dirumah Ibu Maria. Beliau adalah orang yang ramah, sama sekali tidak merasa terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan. Saat itu, kondisi Ibu Maria terlihat sehat dan juga kondisi kandungannya juga sehat kata Ibu. Nah sebelum mengajukan banyak pertanyaan mengenai ini itu, saya meminta izin kepada ibu untuk tetap menggunakan masker saat berkomunikasi. Bukan karena tidak sopan atau ada hal lain, tapi ibu juga mengerti mengingat kondisi pandemi sekrang yang masih cukup tinggi kasusnya.

Saat saya bertanya, dengan senang hati ibu Maria bercerita banyak tentang hidupnya, bahkan sampai menceritakan keluhan-keluhan  yang beliau rasakan selama kehamilannya. Katanya, tidak ada keluhan berat yang beliau alami, hanya memang beliau sering mengalami keputihan dan kdang terasa gatal. Untuk kasus keputihannya sendiri sudah dialami sejak lama, jauh sebelum mengandung anak ke-2 ini. Keluhan keputihan ini merupakan hal yang paling sering ibu sampaikan jika melakukan pemeriksaan di Puskesmas, sehingga sudah diberi penanganan oleh dokter. Perkembangan bayi ibu dalam kandungan juga termasuk baik. Itu terlihat dari buku KIA ibu Maria yang diperlihatkan kepada saya. Ibu Maria dengan penuh semangat menceritakan tentang kehamilannya. Bukan apa, beliau sangat senang menyambut anak kedua ini karena sudah lama menantikan meningat jarak kehamilannya dengan anak pertama adalah sekitar 6 tahun.

Jamuan yang begitu manis untuk seseorang yang baru pertama kali ketemu bahkan ttiba-tiba menelfon dan meminta meminta waktu dari Ibu Maria  agar bisa dikunjungi ke kediamannya.

Terima kasih Ibu daan keluarga



Leave A Reply