Belajar dari Ketelitian Ibu Muliati pada Kunjungan Pertama 1000 Hari Awal Kehidupan

Oleh : ATIFATUL QALBI KADIR | Pada : 07 Juni 2021 | Dilihat Sebanyak 47 Kali

Kunjungan Pertama: 20 Maret 2021

Sempat beberapa kali berganti ibu hamil yang akan didampingi menjadi awal dari kisah pendampingan 1000 Hari Awal Kehidupan yang saya jalani, tapi untungnya ibu bidan yang menemani saya sangat koperatif. Beliau mendengarkan dengan baik kriteria ibu hamil yang saya cari dan menyediakan beberapa opsi ibu hamil yang bisa saya kunjungi, Setelah menentukan ibu hamil yang akan didampingi, kami mengatur jadwal kunjungan pertama. Walaupun sempat tersesat saat menuju ke rumah ibu hamil, tapi saya tetap sangat bersyukur saat bertemu dengan ibu hamil yang menyambut kami dengan baik. Beliau bernama Ibu Muliati dan kehamilan kali ini merupakan kehamilan ketiganya. Beliau adalah pribadi yang mudah untuk diajak berkomunikasi karena tak perlu waktu lama, kami dapat berbincang tentang berbagai hal, mulai dari saya menginformasikan maksud kedatangan saya dan meminta persetujuan beliau dan Alhamdulillah beliau setuju, kemudian kami mulai berbicara tentang kehamilannya kali ini hingga kehamilan sebelumnya. Sepanjang proses pendampingan, hal yang sangat saya perhatikan tentang Ibu Muliati adalah bahwa beliau merupakan pribadi yang sangat teliti dalam menyimpan berkas-berkas pentingnya. Hal tersebut sangat memudahkan saya dalam pengisian data. Ketelitian Ibu Muliati menjadi pengingat bagi saya yang terkadang masih sangat ceroboh. Dari berbagai topik obrolan kami, Ibu Muliati juga memaparkan tentang kekhawatirannya dengan kehamilan ketiganya ini karena kondisinya yang lebih sering merasa tidak fit dibanding dua kehamilan sebelumnya dan usia Ibu Muliati saat hamil anak ketiga ini (36 tahun) juga menjadi kekhawatiran tersendiri. Maka, didampingi oleh Bidan Suri yang merupakan bidan yang mendampingi saya pada kunjungan hari itu, kami mendengar cerita Ibu Muliati dan memberi berbagai opsi untuk kegelisahan Ibu Muliati termasuk opsi untuk memeriksakan diri ke dokter dan akhirnya Ibu Muliati setuju untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memeriksakan keadaannya secara keseluruhan. Saya berharap kegelisahan Ibu Muliati bukan hal yang mengindikasikan suatu masalah dan Ibu Muliati bisa senantiasa sehat. 



Leave A Reply