Kunjungan Pertama : Yuk Berkenalan dengan Ibu Dilah

Oleh : ADILFIANI | Pada : 22 April 2021 | Dilihat Sebanyak 135 Kali

           Pandemi covid 19 tidak membuat program 1000 hari kehidupan ini tidak berjalan, program ini tetap dilaksanakan dengan metode yang berbeda . Mahasiswa tetap mendampingi ibu hamil namun pendampingan ini dilakukan secara individu dan di daerah masing – masing. Saya Adilfiani saat ini berdomisili di Soppeng pada hari Sabtu, 27 Maret 2021 saya datang ke Puskemas Sumber Jati membawa surat izin dari fakultas untuk melakukan pendampingan ibu hamil. Sebelum berkunjung saya sudah menghubungi ibu bidan akan datang ke Puskemsas, setiba disana ibu bidan sudah siap dengan buku catatan pasien ibu hamil beliau. Saya pun menyampaikan kriteria ibu hamil yang akan saya dampingi yaitu ibu hamil yang tergolong keluarga pra sejahtera dengan taksiran melahirkan menjelang bulan 4 atau 5. Setelah saya mendapatkan ibu hamil yang sesuai dengan kriteria tersebut , selanjutnya saya diarahkan ke Puskemas Pembatu ( PUSTU ) untuk bertemu dengan bidan Eka selaku bidan yang ada di kecamatan ibu hamil yang akan saya dampingi dalam program 1000 hari kehidupan.

                Awalnya saya hanya berencana untuk mengantar surat izin ke Puskeasmas dan mendapatkan rekomendasi ibu hamil yang nantinya akan saya hubungi untuk melakukan pendampingan . Pihak Puskemas sangat membantu dan bahkan langsung mengarahkan untuk bertemu dengan ibu hamil. Perjalanan pun berlanjut ke PUSTU, jarak antara Puskemas ke PUSTU sekitar 3 km dan ternyata ketika saya sampai di PUSTU bidan Eka telah menghubungi ibu hamil dan beliau juga mengantar saya ke rumah ibu hamil. Rumah ibu hamil yang akan saya kunjungi juga cukup dekat dari PUSTU sekitar 5 menit saya sudah tiba di rumah ibu hamil  Pada saat tiba di depan rumah beliau , saya sudah disambut dengan ramah oleh ibu hamil.

                Perkenalkan ibu hamil saya bernama ibu Nadillah atau sering disapa ibu Dilah. Pertemuan pertama ini saya  berkenalan dengan beliau dan pada saat itu beliau didampingi oleh ibu kandungnya sebab suami ibu Dilah sedang bekerja. Saya juga menjelaskan  dan meminta izin untuk dilakukan program 1000 hari kehidupan. Keluarga ibu Dilah sangat ramah dan menyambut baik program ini, namun saya tidak bisa berlama – lama saya hanya mengambil data identitas Ibu Dilah beserta suami, sebab ibu Dilah harus membantu perkerjaan suaminya .  

                Ibu Dilah adalah ibu hamil yang kelak akan saya dampingi selama program 1000 hari kehidupan, beliau masih sangat muda berumur 18 tahun dan ini merupakan kehamilan pertamanya. Semoga dengan adanya program ini saya dapat turut berkontribusi dan mendukung upaya dalam melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas.

 



Leave A Reply