Kunjungan Pertama 1000 Hari Awal Kehidupan Ibu Mukhayatun
Oleh : AMBUN GLORIA NATALIE | Pada : 24 Maret 2021 | Dilihat Sebanyak 105 Kali

Pada tanggal 6 Maret 2021, saya pergi ke Puskesmas Antara pada pukul 08.30 WITA. Sesampainya di Puskesmas, saya dan Bu Bidan Cia bergegas ke rumah Ibu Mukhayatun. Letak rumah Ibu Mukhayatun kira-kira 1 km dari Puskesmas Antara, di Jalan BTN Asal Mula D4/1. Jalanan ke rumah Ibu Mukhayatun sangat bagus, tidak ada halangan apapun, jalanannya pun bersih. Dengan tuntunan dari Bu Bidan Cia, saya sampai di rumah Ibu Mukhayatun dengan selamat dan disambut dengan senyuman oleh beliau. Disana saya dipersilahkan duduk, dan saya segera memperkenalkan diri dan melakukan perbincangan ringan agar membentuk "Chemistry" dengan beliau. Ternyata, beliau adalah seseorang yang sangat tenang dan penyabar. Setelah sedikit berbincang, saya lanjut dengan menjelaskan tujuan dan manfaat saya datang ke rumah beliau, sekaligus meminta persetujuan oleh beliau. Ibu Mukhayatun memiliki seorang suami yang pekerja keras dan memiliki 2 orang anak laki-laki yang tampan-tampan dan lucu. Namanya Fahril dan Fatan. Anak pertamanya Fahril berumur 13 tahun dan sekarang bersekolah di tingkat SMP sedangkan Fatan, anak kedua beliau masih berumur 3 tahun. Sesekali, disela-sela perbincangan saya dan Ibu Mukhayatun, Fatan datang menghampiri dan melakukan tingkah yang sangat lucu. Dalam melakukan proses tanya jawab, ternyata Ibu Mukhayatun ada seseorang yang kooperatif. Saat itu beliau sudah Trimester 3, beliau sudah hampir partus. Saya menanyakan keluhan yang beliau rasakan, Ia hanya mengatakan bahwa Ia adalah seseorang yang kuat, "Cuma pegal-pegal saja, biasa..". Dengan sedikit cekikikan saya memberi tepuk tangan kecil pada beliau. Selanjutnya setelah saya selesai melakukan tanya jawab dan mengambil data Ibu Mukhayatun, saya berpamitan dengan Fahril dan Fatan, serta suami beliau. Tak lupa saya meminta foto bersama beliau dan anaknya, Fatan. Di perjalanan pulang saya merasa program 1000 Hari Awal Kehidupan ini sangat mulia. Di sisi lain kita diajak untuk berbuat baik terhadap sesama, turun langsung berinteraksi dan memberikan bantuan dengan mereka yang sangat membutuhkan dan bersyukur di setiap keadaan dan apapun pemberian Tuhan yang orang lain belum tentu memilikinya.