Kunjungan Pertama 1000 Hari Awal Kehidupan di Kediaman Ibu Indi Priska
Oleh : Syahida Rahim | Pada : 24 Maret 2021 | Dilihat Sebanyak 46 Kali

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Perkenalkan nama saya Syahida Rahim dengan NIM C011191065.
Hari Kamis tepatnya pada tanggal 11 Maret 2021, saya melakukan kunjungan pertama di kediaman Ibu Indi Priska dan keluarga. Dalam kunjungan ini, saya didampingi oleh Bidan Jane yang telah diamanatkan oleh seorang kepala bidan dari Puskesmas Kawatuna, yang bernama Ibu Farida. Lokasi kediaman ibu Indi dari puskesmas hanya memakan waktu sekitar 5 menit dengan menggunakan motor. Saat sampai di tujuan, kami disambut dengan hangat oleh keluarga dan pada saat itu juga kami saling memperkenalkan diri. Saya merasa sedikit terkejut saat mengetahui ibu hamil binaan saya ini masih berusia muda, 16 tahun. Menjalani kehamilan di bawah usia 20 tahun ini dapat dikatakan berisiko karena berdasarkan anatomi tubuh, perkembangan panggul perempuan pada usia tersebut masih belum sempurna sehingga menyebabkan kesulitan saat melahirkan sehingga perlu dilakukan berbagai persiapan dan evaluasi selama kehamilan hingga persalinannya, salah satunya adalah dengan mengikuti Program 1000 Hari Kehidupan.
Setelah saling mengenal, saya melakukan informed consent mengenai program ini. Saya menjelaskan bahwa program ini dilakukan dengan tujuan pengasuhan dan pendampingan pada ibu hamil, dan akhirnya beliau bersedia untuk didampingi selama masa kehamilan dan pasca persalinan nantinya. Setelah menyetujui dan menandatangani surat, saya pun melakukan tanya jawab bersama ibu Indi seputar identitas, sosial ekonomi, kondisi kesehatan, dsb untuk keperluan data diri ibu hamil binaan. Rupanya, kehamilan ini adalah kehamilan pertama bagi Ibu Indi. Usia kandungan beliau saat ini adalah 7 bulan. Alhamdulillah, kondisi kesehatannya cukup baik dengan tidak melewatkan konsumsi vitamin C, tablet penambah darah dan calcium lactace pada masa kehamilannya. Kami berbincang-bincang cukup lama sampai akhirnya tiba lah waktu untuk saya berpamitan. Tak lupa pula, saya meminta kontak/ nomor telepon ibu Indi yang bisa dihubungi untuk lebih memudahkan dalam berkomunikasi.
Kunjungan pertama ini sangat berharga bagi saya dimana saya dapat turun langsung ke lapangan dengan melakukan komunikasi dengan masyarakat. Semoga Ibu Indi dan bayinya beserta keluarga sehat selalu dan tetap dalam Lindungan-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin.