Kunjungan Pertama ke Rumah Ibu Hardyanti

Oleh : ANNISA SRI WULANDARI PUTRI | Pada : 24 Maret 2021 | Dilihat Sebanyak 126 Kali

Sabtu, 20 Maret 2021 adalah pertemuan pertama saya dengan ibu Hardyanti. Pertemuan ini dilakukan setelah beberapa rencana pertemuan yang tertunda karena beliau tidak di rumah, hujan deras, padatnya waktu kuliah, dan berbagai keadaan yang membuat beberapa rencana pertemuan kami terus ditunda. Sebelum pertemuan pertama ini, saya sempat mendatangi lingkungan rumah beliau namun ternyata beliau tidak sedang di rumah. Tetapi berkat kunjungan saya sebelumnya, saya tidak lagi tersesat mencari rumah beliau dan bisa langsung menemukan rumahnya. Pertama masuk ke rumah beliau, saya langsung disambut dengan hangat dan dipersilahkan untuk duduk. Belum memulai percakapan dengan perkenalan diri, beliau langsung mengajukan beberapa pertanyaan kepada saya mengenai obat yang diberikan oleh dokter. Beliau sempat memberikan keluhannya mengenai efek samping yang beliau rasakan setelah mengonsumsi salah satu vitamin yang diberikan oleh dokter dari rumah sakit. Selain berkunjung ke puskesmas, ibu Hardyanti juga aktif mengunjungi RSIA Permata Hati dalam waktu kehamilan ketiganya ini. Setelah memberikan beberapa tanggapan kepada ibu Hardyanti mengenai keluhannya, saya mencoba untuk memperkenalkan diri secara langsung walaupun sebelumnya sempat memperkenalkan diri melalui telepon. Saya memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan maksud kunjungan saya untuk melakukan pendampingan dalam program 1000 hari kehidupan. Ibu hardyanti belum mengetahui apapun mengenai program 1000 hari kehidupan sehingga saya menjelaskan apa maksud dari program ini dan apa saja yang akan dilaksanakan selama program ini berlangsung. Ibu hardyanti menerima maksud kunjungan saya dengan baik dan beliau sangat ramah untuk diajak berbicara. Alhamdulillah ibu Hardyanti selalu dalam keadaan sehat selama kehamilannya kali ini. Saya melanjutkan pembicaraan dengan ibu hardyanti sambil mencatat data-data yang diperlukan. Sebelum kehamilan beliau saat ini, beliau telah melahirkan dua orang putra yang alhamdulillah sampai saat ini tumbuh dengan sehat. Jarak persalinan sebelumnya yaitu juni 2016 dengan kehamilannya kali ini cukup jauh. Saya sempat bertemu dengan kedua anak beliau ketika mereka keluar dari kamar dan langsung menyerbu susu yang saya bawakan sebagai buah tangan. Wajah mereka berdua sangat mirip dan perbedaan usia mereka hanya satu setengah tahun. Setelah berbincang cukup lama, saya mengakhiri pertemuan pada hari ini dengan foto bersama ibu Hardyanti. Semoga ibu Hardyanti sehat selalu dan dilancarkan persalinannya.



Leave A Reply