Kunjungan Kelima 1 Februari 2020

Oleh : BESSE AWALIA | Pada : 16 Februari 2021 | Dilihat Sebanyak 99 Kali

Setelah terhalang libur semester, kami akhirnya melakukan kunjungan selanjutnya. Kunjungan kelima! Saat ini musim hujan. Kami membawa payung dan menyewa gocar. Menembus derasnya hujan, kami akhirnya tiba di lorong rumah Bu Halima. Kami berjalan menyusuri lorong.

Saat kami berkunjung, ruang tamu lengang, kosong. Dipenuhi jemuran yang hanya bisa dijemur di dalam rumah karena hujan yang terus turun. Namun terdengar suara dari lantai atas yang berjarak beberapa jengkal dari kepala kami memecah keheningan. Itu suara Bu Halima yang mengurus anaknya yang sepertinya habis mandi.

Kami menunggu beberapa saat lalu mengalun salam lagi. Anak Bu Halima turun menemui kami disusul Bu Halima dan Mutia. Nadia sedang tidur. Kami saling bertukar kabar.

Kami pun mulai menanyakan beberapa hal. Kami menanyakan hal-hal terkait apa yang dikonsumsi si kecil Nadia, perkembangannya, imunisasi yang telah dilakukan, dan kondisi Bu Halima, sikap keluarga, dan kondisi rumah saat kami berkunjung.

Nadia mengonsumsi ASI. Semua anak Bu Halima sebelumnya pun mengonsumsi ASI. Untuk masalah ASI, Bu Halima tidak memiliki masalah. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Perkembangan Nadia pun baik. Ia bisa melakukan semua hal yang sudah bisa dilakukan di umurnya sekarang. Dia tumbuh dengan baik. Dia pun sudah melakukan beberapa imunisasi sesuai data yang kami dapatkan dari Buku KIA.

Namun untuk kesehatan keluarga, di musim hujan itu, mereka sakit. Sudah hampir sepekan mereka flu. Begantian. Anak pertamanya bahkan sempat izin dari sekolah karea sakit. Mutia pun sedang sakit. Ia tak seceria biasanya. Nadia pun sempat sakit. Namun mereka semua telah ke Puskesmas dan mendapatkan obat. Kami meminta obat yang diberikan dan mendokumentasikan. Diantaranya ada parasetamol dan antibiotik. Setelah beberapa hari ini mengonsumsi obat, kondisi mereka mulai membaik.

Setelah menanyakan semua hal yang diperlukan, kami berfoto bersama dan pamit pulang.



Leave A Reply