Kunjungan Pertama : Menjadi Pendengar yang Baik :) (PART 2)

Oleh : NURSULFIA MAHARANI | Pada : 11 Mei 2020 | Dilihat Sebanyak 99 Kali

Bismillahirrahmanirrahim…

Sebelumnya saya telah menceritakan tentang pejuangan kami untuk menemukan rumah Ibu hamil. Kali ini saya ingin sedikit menceritakan mengenai perbincangan yang kami lakukan bersama ibu hamil sekitar 1,5 jam.

Kami membuka perbincangan ini dengan perkenalan diri. Kami secara bergiliran memperkenalkan diri setelah itu kamipun menanyakan nama ibu hamilnya (yah meskipun sebenarnya kita sudah tahu sih nama ibu hamilnya, heheh) supaya lebih menambah keakraban satu sama lain. Jadi, perkenalkan nama ibu hamil kami yaitu Ibu Surfiani istri seorang Tentara, saat ini beliau sudah mengandung anak yang kelima di usianya yang telah menginjak 41 tahun. Yah cukup berisiko untuk beliau, tapi saya melihat kekuatan yang dimilikinya yang mengalahkan segala kekhawatiran saya. Saat kami mengunjungi Ibu surfiani, kini usia kandungannya sekitar 5 bulan. Di sini Kak Fajus mulai melontarkan berbagai pertanyaan yang telah disiapkan dalam sebuah buku pedoman yang harus kami lengkapi. Saat itu saya lebih banyak diam dan menjadi pendengar yang setia. Lantas saya baru berbicara jikalau ibu sufiani memberikan beberapa pertanyaan kepada saya. Selain itu tugas saya juga membantu Kak Fajus mendokumentasikan berbagai berkas yang nantinya di butuhkan seperti KK, KTP, dan Buku KIA. Saya menikmati cerita panjang dari Ibu Surfiani yang menceritakan tidak hanya dari kehamilannya saat ini tapi beliau juga menceritakan tentang kehamilan pertama, kedua hingga kehamilan kelimanya yang sekarang. Saya mendengar banyak kesulitan yang harus dihadapi beliau selama masa kehamilannya, mulai dari gejala hyperemesis gravidarum yang selalu dialami setiap mengandung bahkan saat kehamilan kelima ini beliau sempat masuk UGD akibat muntah yang bercampur darah. Akan tetapi, semua itu tidak membuatnya menyerah begitu saja, Namun beliau percaya setelah kesulitan pasti ada kemudahan dan kebahagiannya yang menanti diakhir perjuangan.

Pertemuan ini memberikan saya banyak pelajaran hidup dan mengingatkan saya dengan ibu saya sendiri tentang bagaimana perjuangannya untuk melahirkan dan merawat saya hingga saya bisa berada disini. Terima kasih Ibu, telah bersusah-susah mengandungku, telah berpeluh keringat merawatku dan telah bekerja keras untuk menyekolahkanku. Dan Maafkan Aku yang belum bisa memberikan yang terbaik untuk Ibu…



Leave A Reply