Together We Can Tackle The Never Never

Oleh : SITI RAKHMATIA P. KUM | Pada : 29 November 2014 | Dilihat Sebanyak 255 Kali

Bismillah =)

welcome, new activities =) Saya tidak tau dimana Borong itu, ketika buka google maps, munculah Borong. But, dari semua nama jalan yang muncul di google maps itu, cuma Perintis, Urip, dan Abdesir yang saya tau. Wajarlah, lastu anaa al makassariyah. Alhamdulillahnya, ada teman saya yang ibu hamilnya dekat dari situ. Pergilah kami berdua dengan pete pete sambung menyambung dari 07 sampai SMA 5, sampailah kami disuatu lingkungan tempat tinggal yang sama sekali belum pernah saya temui. Borong. Hy, Borong, I'm Permata. Borong menyambut saya dengan cuaca yang cukup bagus, dan thanks to ibu rektor atas liburnya, so I have a chance to go here =). What next? tiba tiba ada seorang perempuan yang datang menghampiri saya sambil senyum-senyum ia berkata "dek, saya Sugianti, hehe-" oh ternyata ini adalah ibu hamilku yee. ibu ini masih muda, ya umurnya hanya satu tahun diatas saya. tapi, ia sudah menjadi ibu beranak 1 dan sekarang tengah mengandung anak keduanya.

if you know, tipe keluarga yang sama dengan keluarga binaanku dulu waktu pengabdian masyarakat sewaktu SMA saya dapatkan. keluarga yang memiliki rumah yang memang bisa melindungi diri mereka dari sengatan matahari namun tidak bisa melindungi mereka dari hujan. ya, rumah mereka terbuat dari papan triplex saja yang hanya terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, dan langsung dapur. Kamar mandi mereka gabung dengan kamar mandi tetangga mereka yang sepertinya memiliki kondisi rumah yang sama.

pelajarannya, alhamdulillah, semua tugas-tugas, responsi responsi, ujian ujian, dan sebagainya yang selama ini saya rasa sangat meniksa, ternyata tidak seberapa dengan apa yang dirasakan oleh banyak orang diluar sana, termasuk ibu ini ='(.

Ali, anak pertama ibu Sugianti, terlihat kekurangan gizi =( tetapi, tidak nampak adanya kesedihan dimata ibu ini. saya merasa iri, kenapa mereka bisa menahan kerasnya hidup mereka, sedangkan saya, saya jauh lebih beruntung dari mereka, saya sering menyerah dan patah semangat.

terima kasih, ya Allah, atas pelajaran hidup ini. Semoga, saya dan teman teman yang lain bisa memegang amanah ini dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Bismillah! Go! fight! win! together we can tackle the never never



Leave A Reply