1000 days, gold period
Oleh : MUTHIAH ABUSTANI | Pada : 29 November 2014 | Dilihat Sebanyak 257 Kali
Assalamu'alaikum wr wb
Kegiatan 1000 hari gerakan kampus mengawal generasi yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin adalah kegiatan pertama yang dilalukan oleh Fakultas Kedokteran yang ada di Indonesia. Unhas patut berbanggga diri khususnya Fakultas Kkedokteran, karena kegiatan ini memiliki manfaat yang sangat besar.
Dengan kegiatan ini, kami akan mengaplikasikan ilmu yang kami dapat, Ibu hamil sebagai objek belajar kita yang nantinya akan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas. amin, dan juga sebagai salah satu target besar MDGs 2015 untuk menurunkan angka kematian ibu hamil per 100.000 kelahiran bayi hidup, yaitu 128.
128 bukanlah angka yang mudah untuk kita capai dari tahun lalu yang mencapi hingga 359 per 100.000 kelahiran. Mungkin setiap orang hanya berkata angka 359 itu bukanlah angka yang besar, tapi apabila kita mengandaikannya dengan suatu pesawat terbesar yang akan diluncurkan oleh salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, jumlahnya adalah 40 pesawat terbang tersebut !
Bisa dibayangkan, satu saja pesawat terbang yang Crash akan menjadi topik hangat di negeri kita selama beminggu-minggu. So, masih kah kita tidak mau peduli terhadap ibu hamil di negeri kita sendiri ?. Think about it !
Meskipun saya masih awal menjejaki perkuliahan di bidang kedokteran, tapi saya memiliki seorang kakak mentor- kak Idil, dan seorang Supervisor- dr.Risna. Mereka akan membimbing saya dalam mengawal bumil saya. Jika ada pertanyaan ataupun diskusi, kami bisa saling share. Jadi, lengkaplah sudah rasanya kegiatan ini dimulai dari perangkatnya, tujuan, dan hasil yang diharapkan.
Bumil saya bernama bu Novi, ia lulusan SMP, dan sekarang ia sedang mengandung seorang janin emas yang berumur 6 bulan. Meskipun ini bukanlah pengalaman pertama baginya mengandung seorang anak, ia juga tetap khawatir mengenai kandungannya. Wajar saja ia sudah ber-ANC (Ante Natal Care) 3 kali sejak ia hamil. Tapi, ada hal yang sangat mengganjal bagi saya, suaminya yang perokok tidak bisa menghentikan kebiasaannya. Semoga saja nantinya saya dapat mencoba untuk menganjurkannya berhenti.
Pelajaran yang sangat bermakna hari ini adalah, bagaimana kita membangun rasa empati kita ke lingkungan di sekitar kita, sudahkah kita peduli pada mereka ?