Kunjungan 3 P2KD III: Nutrisi pada Anak & Pemeriksaan Fisik

Oleh : AISYAH ELISIA SUTRISNO | Pada : 19 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 6 Kali

Pada kunjungan ketiga, fokus pendampingan diarahkan pada edukasi mengenai nutrisi anak serta pelaksanaan pemeriksaan fisik dasar. Saya memulai kunjungan dengan melakukan pendekatan kepada ibu damping dan meninjau kembali Buku KIA sebagai acuan pemantauan kesehatan anak. Selanjutnya, saya melakukan pemeriksaan fisik dasar pada bayi yang meliputi penilaian kondisi umum, pengukuran suhu tubuh, serta auskultasi jantung dan paru. Selama pemeriksaan, bayi tampak dalam kondisi tenang dan responsif, yang menunjukkan keadaan kesehatan secara umum berada dalam batas normal. Proses pemeriksaan ini tidak hanya menjadi sarana penilaian medis, tetapi juga membantu membangun rasa percaya ibu terhadap proses pendampingan yang dilakukan.

Selain pemeriksaan fisik, saya memberikan edukasi mengenai pemenuhan kebutuhan nutrisi anak sesuai dengan tahapan usia. Edukasi difokuskan pada pentingnya asupan gizi seimbang, kesinambungan pemberian ASI, serta penerapan MPASI yang tepat dari segi jenis, tekstur, dan frekuensi. Dalam proses diskusi, saya menyadari bahwa ibu memiliki ketertarikan dan kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan anak, terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan terkait pemilihan bahan makanan dan pola makan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi nutrisi menjadi bagian penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Melalui kunjungan ini, saya belajar bahwa pemeriksaan fisik sederhana yang dilakukan dengan komunikasi yang baik dapat menjadi pintu masuk untuk memberikan edukasi kesehatan yang lebih efektif. Saya juga menyadari bahwa pendekatan yang tenang, empatik, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami membantu ibu merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menerapkan edukasi nutrisi di rumah. Pengalaman ini memperkuat pemahaman saya bahwa pelayanan kesehatan anak tidak hanya berfokus pada hasil pemeriksaan, tetapi juga pada proses interaksi dan edukasi yang berkelanjutan antara tenaga kesehatan dan keluarga.

Sebagai refleksi akhir dari kunjungan ketiga, saya menyadari pentingnya peran mahasiswa kedokteran dalam memberikan edukasi kesehatan yang bersifat promotif dan preventif sejak dini. Dengan pemeriksaan fisik yang rutin dan edukasi nutrisi yang berkesinambungan, diharapkan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terus dipantau dan didukung secara optimal melalui keterlibatan aktif keluarga dan pelayanan kesehatan di lingkungan sekitar.



Leave A Reply