Kunjungan Pertama PPKD 3: Membangun Komunikasi dan Pemantauan Awal Kesehatan Bayi Usia 6 Bulan
Oleh : FRANCISCO JOSE PATROCINIO REIS THAYASA | Pada : 18 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 0 Kali
Pada pelaksanaan PPKD 3, kunjungan hari pertama dilakukan kepada ibu dan bayi dampingan dengan usia bayi 6 bulan. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun komunikasi awal yang baik antara mahasiswa dengan keluarga dampingan, sekaligus melakukan penilaian awal terhadap kondisi kesehatan bayi dan lingkungan sosial keluarga.
Kegiatan diawali dengan perkenalan dan penyampaian tujuan kunjungan kepada ibu dampingan. Selanjutnya, dilakukan penilaian kondisi umum bayi, yang meliputi pengamatan terhadap tingkat keaktifan dan kesan kesehatan secara umum. Bayi tampak aktif dan responsif selama kunjungan, meskipun pada beberapa waktu terlihat sedikit rewel, namun hal tersebut tidak menghambat jalannya kegiatan secara keseluruhan.
Selain observasi langsung, dilakukan pula penggalian data awal melalui anamnesis singkat kepada ibu. Informasi yang dikumpulkan mencakup riwayat pertumbuhan bayi, pola pemberian makan berupa ASI dan MPASI, serta status dan jadwal imunisasi yang telah diterima. Data awal ini penting sebagai dasar dalam menentukan kebutuhan edukasi dan pendampingan lanjutan pada kunjungan berikutnya.
Selama kunjungan berlangsung, ibu dampingan menunjukkan sikap yang terbuka dan menerima kehadiran mahasiswa dengan positif. Komunikasi berjalan dengan baik sehingga data terkait kondisi bayi, pola pemberian ASI dan MPASI, serta riwayat imunisasi dapat dihimpun secara optimal. Dari hasil pengamatan dan wawancara, diketahui bahwa masih diperlukan kunjungan lanjutan untuk memperkuat edukasi, khususnya terkait pentingnya kelengkapan imunisasi dan perencanaan Keluarga Berencana (KB).
Secara umum, kunjungan hari pertama PPKD 3 berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu membangun hubungan awal yang baik dengan keluarga dampingan, memperoleh gambaran awal kondisi kesehatan bayi, serta mengidentifikasi potensi masalah kesehatan dan sosial. Hasil dari kunjungan ini menjadi dasar penting dalam merancang intervensi edukasi dan pendampingan yang lebih terarah pada pertemuan selanjutnya, guna mendukung tumbuh kembang optimal bayi dalam periode 1000 HPK.
