Kunjungan Pertama P2KD III - Edukasi Vaksinasi
Oleh : A.MUH IHSANUL MUBIN | Pada : 18 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 0 Kali
Pada tanggal 2 Desember 2025, saya berkesempatan untuk melakukan kunjungan pertama ke rumah Ibu Nur Insani. Kunjungan perdana ini saya fokuskan untuk membangun kepercayaan (rapport) sekaligus melakukan pemantauan awal terhadap status kesehatan bayinya yang kini telah memasuki usia 6 bulan. Suasana di rumah Ibu Nur Insani sangat terbuka, sehingga memudahkan saya untuk berdiskusi lebih dalam mengenai kesehatan buah hatinya.
Kegiatan saya awali dengan menanyakan kabar kesehatan bayi dan ibu. Setelah itu, saya mulai menelaah Buku KIA untuk melihat riwayat pertumbuhan dan imunisasinya. Dalam obrolan kami, saya menemukan bahwa Ibu Nur Insani memiliki sedikit kekhawatiran mengenai jadwal vaksinasi. Beliau bercerita bahwa terkadang merasa takut jika bayinya mengalami demam tinggi setelah disuntik, yang terkadang membuatnya ragu untuk datang tepat waktu ke posyandu atau puskesmas.
Melihat kondisi tersebut, saya memfokuskan kunjungan kali ini untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi atau imunisasi dasar. Saya menjelaskan secara perlahan kepada Ibu Nur Insani bahwa demam ringan setelah vaksinasi adalah reaksi tubuh yang normal dan menandakan sistem imun bayi sedang bekerja membentuk perlindungan. Saya juga memberikan tips praktis mengenai cara penanganan demam di rumah, seperti memberikan kompres hangat dan tetap memberikan ASI sesering mungkin.
Selain edukasi vaksin, saya juga menyempatkan diri untuk mengobservasi perkembangan motorik bayi. Saya melihat bayi sudah mulai aktif mencoba untuk duduk sendiri dan merespons suara dengan ceria. Saya mengingatkan Ibu Nur Insani bahwa di usia 6 bulan ini, selain imunisasi yang harus lengkap, bayi juga akan mulai mengenal makanan pendamping (MP-ASI).
Kunjungan pertama ini saya tutup dengan memberikan semangat kepada Ibu Nur Insani. Saya merasa senang karena di akhir pertemuan, beliau tampak lebih tenang dan memahami bahwa vaksinasi adalah bentuk kasih sayang untuk melindungi masa depan anaknya dari penyakit berbahaya. Kami pun bersepakat untuk terus memantau tumbuh kembang bayi pada kunjungan berikutnya.
