KUNJUNGAN P2KD III : PEMERIKSAAN FISIS

Oleh : ANDI NABILA PUTRI AULIA SAWAWI | Pada : 18 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 1 Kali

Pada kunjungan ini, saya Andi Nabila Putri Aulia Sawawi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, melakukan pemeriksaan fisik sederhana pada Hafiyyan dengan tujuan memantau kondisi kesehatan umum, khususnya suhu tubuh dan detak jantung, sebagai bagian dari pemantauan rutin kesehatan anak.

Sebelum pemeriksaan dimulai, saya menjelaskan terlebih dahulu kepada Ibu Dea mengenai tujuan dan tahapan pemeriksaan agar ibu merasa tenang dan memahami proses yang akan dilakukan. Pemeriksaan dilakukan dalam suasana yang nyaman dengan posisi anak dipangku oleh ibu untuk mengurangi rasa takut dan memastikan Hafiyyan tetap kooperatif.

Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan menggunakan termometer digital yang diletakkan di area aksila. Selama proses pengukuran, saya memastikan alat berada pada posisi yang tepat dan menunggu hingga hasil terbaca dengan jelas. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa suhu tubuh Hafiyyan berada dalam rentang normal untuk usianya, sehingga tidak ditemukan tanda demam atau gangguan suhu tubuh. Hasil ini kemudian saya sampaikan kepada Ibu Dea disertai penjelasan singkat mengenai batas normal suhu tubuh pada bayi serta tanda-tanda demam yang perlu diwaspadai di rumah.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan detak jantung menggunakan stetoskop. Pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan bunyi jantung pada area prekordial dalam kondisi anak tenang. Saya menghitung frekuensi denyut jantung selama satu menit penuh untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Detak jantung Hafiyyan teraba dan terdengar teratur, dengan frekuensi yang sesuai dengan nilai normal bayi seusianya. Tidak ditemukan irama tidak teratur maupun bunyi jantung tambahan.

Setelah pemeriksaan selesai, saya memberikan edukasi singkat kepada Ibu Dea mengenai pentingnya pemantauan suhu tubuh dan detak jantung sebagai indikator awal kondisi kesehatan anak. Saya juga menjelaskan kapan ibu perlu waspada dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan, seperti bila ditemukan demam tinggi, denyut jantung sangat cepat atau lambat, atau anak tampak lemas dan tidak aktif.

Pemeriksaan ini berlangsung dengan lancar dan Hafiyyan tampak nyaman selama proses berlangsung. Ibu Dea memahami hasil pemeriksaan serta edukasi yang diberikan dan menyatakan kesediaannya untuk melakukan pemantauan sederhana di rumah sebagai upaya deteksi dini bila terjadi gangguan kesehatan pada anak.



Leave A Reply