Kunjungan Ketiga : Edukasi Kontrasepsi dan Manajemen Laktasi
Oleh : WINNY SUCIANGTO | Pada : 18 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 6 Kali
Pada tanggal 10 Desember 2025, saya melakukan kunjungan ketiga untuk memberikan edukasi kontrasepsi dan manajemen laktasi. Saya mengawali kunjungan ketiga dengan edukasi kontrasepsi atau KB. Saya menjelaskan definisi kontrasepsi, manfaat kontrasepsi, dan jenis jenis kontrasepsi. Dalam hal ini, saya tidak langsung mengarahkan ibu pada satu jenis kontrasepsi saja melainkan saya terlebih dahulu menanyakan kebutuhan dan kenyamanan ibu, lalu saya membantu mengarahkan pada kontrasepsi yang tepat.
Saya juga menjelaskan cara kerja kontrasepsi secara sederhana dan menyampaikam bahwa kontrasepsi atau yang lebih dikenal sebagai KB oleh masyarakat umum tidak hanya bisa dilakukan oleh perempuan melainkan juga dapat dilakukan oleh laki laki. Kontrasepsi yang dapat dilakukan oleh laki laki antara lain kondom dan vasektomi. Namun, saya juga menjelaskan bahwa jenis kontrasepsi vasektomi merupakan kontrasepsi steril yang berarti ibu dan pasangannya sudah tidak ingin memiliki anak lagi. Tak hanya vasektomi, saya juga menjelaskan kekurangan dan kelebihan setiap kontrasepsi agar dapat menjadi bahan pertimbangan bagi ibu dalam memilih jenis kontrasepsi yang dibutuhkan.
Setelah memberikan edukasi terkait kontrasepsi atau KB, saya melanjutkannya dengan memberikan edukasi manajemen laktasi. Saya menjelaskan hal-hal praktis tentang menyusui, seperti posisi dan pelekatan yang benar, frekuensi menyusui, serta tanda bayi sudah cukup mendapatkan ASI. Saya juga menyampaikan bahwa ASI tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang bayi. Saya menjelaskan bahwa teknik menyusui yang benar akan membantu ibu lebih nyaman dalam menyusui sehingga ASI dapat optimal dan bayi juga lebih mudah dalam mendapatkan asupan nutrisi. Oleh karena itu, saya mengingatkan ibu untuk tidak perlu ragu menyampaikan keluhannya selama menyusui kepada keluarga, saya, maupun tenaga medis terdekat apabila terdapat kendala selama proses menyusui karena proses menyusui yang tidak nyaman akan berdampak negatif pada ibu maupun bayi.
