Kunjungan 3 P2KD: Pemeriksaan Fisik
Oleh : FADHILA AZKIA SOMANTRI | Pada : 18 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 1 Kali
Pada kunjungan ketiga tanggal 18 November 2025, saya melakukan pemeriksaan langsung terhadap anak dan ibu damping. Ibu mengeluhkan adanya keluarnya nanah dari telinga anak yang telah berlangsung sekitar dua minggu terakhir. Tidak terdapat keluhan demam, ibu tidak mengingat adanya riwayat kemasukan benda asing ke telinga, dan anak belum pernah dibawa untuk diperiksakan ke dokter. Keluhan ini menunjukkan adanya kemungkinan infeksi telinga yang belum tertangani dan berpotensi menimbulkan komplikasi apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Pemeriksaan fisik yang saya lakukan pada anak menunjukkan suhu tubuh 36,2°C yang masih berada dalam batas normal. Lingkar kepala anak terukur 45,3 cm, yang masih sesuai dengan kisaran normal untuk anak usia sekitar 13 bulan. Lingkar lengan atas (LiLA) sebesar 13 cm berada pada batas bawah nilai normal, sehingga menunjukkan perlunya pemantauan status gizi secara berkala. Panjang badan anak sebesar 72 cm tergolong lebih rendah dibandingkan rerata panjang badan anak perempuan usia 12–13 bulan menurut standar pertumbuhan WHO, sehingga menimbulkan kecurigaan terhadap masalah pertumbuhan linier. Denyut nadi anak berada dalam batas normal sesuai usia.Selain pemeriksaan pada anak, saya juga melakukan pemeriksaan tekanan darah pada ibu sebagai bagian dari perhatian terhadap kesehatan ibu damping.
Selain pemeriksaan fisik, saya menanyakan perkembangan anak kepada ibu. Menurut ibu, anak makan dengan porsi yang dianggap normal. Anak sudah mampu mengucapkan beberapa kata sederhana dan meniru ucapan orang lain meskipun belum jelas, serta dapat mengikuti orang di sekitarnya. Namun, kemampuan berjalan anak belum lancar dan anak belum dapat berjalan stabil secara mandiri. Gambaran ini menunjukkan bahwa perkembangan anak bersifat bervariasi, dengan beberapa aspek yang sesuai usia dan beberapa aspek yang masih memerlukan pemantauan lebih lanjut.
