Pertemuan IV: Edukasi Imunisasi Anak pada Pendampingan dan Penguatan Keputusan Keluarga
Oleh : ANDIKA SURYA PATIMANG | Pada : 18 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 2 Kali
Pada tanggal 3 Desember 2025, saya bersama dua rekan tim melakukan kunjungan ke rumah ibu untuk pertemuan keempat, dengan fokus pada edukasi imunisasi anak. Anak ibu kini berusia 11 bulan, sehingga beberapa imunisasi rutin pada usia ini menjadi penting untuk memastikan perlindungan terhadap penyakit menular dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan yang optimal. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan interaktif, melibatkan ibu secara aktif melalui dialog, tanya jawab, dan simulasi ringan mengenai jadwal imunisasi. Pada awal diskusi, ibu mengungkapkan keraguan dan ketidaksetujuan keluarga terkait imunisasi karena kekhawatiran akan efek samping dan informasi yang belum jelas. Untuk itu, saya menjelaskan manfaat imunisasi secara rinci, termasuk pencegahan penyakit serius seperti campak, polio, dan DPT, serta pentingnya mengikuti jadwal imunisasi lengkap sesuai usia anak. Saya juga menyampaikan cara meminimalkan efek samping ringan, seperti demam atau reaksi di tempat suntikan, dan kapan harus segera menghubungi tenaga kesehatan.
Kegiatan dibuat lebih menarik dengan simulasi ringan: saya memperagakan cara menenangkan bayi saat imunisasi, cara memantau reaksi pasca imunisasi di rumah, dan cara membaca kartu imunisasi untuk memastikan tidak ada vaksin yang terlewat. Selain itu, sesi tanya jawab aktif memberikan kesempatan bagi ibu untuk mengungkapkan kekhawatiran dan pengalaman keluarga lainnya, sehingga edukasi menjadi lebih personal dan relevan.Pada akhir kegiatan, setelah diberikan informasi yang lengkap, ibu menunjukkan perubahan sikap dan keberanian untuk melengkapi imunisasi anaknya. Kami menutup pertemuan dengan ringkasan poin penting, motivasi untuk tetap konsisten melengkapi imunisasi, serta penguatan bahwa keputusan ibu didukung penuh, sehingga kesehatan anak tetap terjaga. Pendekatan interaktif ini membuat edukasi imunisasi lebih efektif, aplikatif, dan membangun rasa percaya diri ibu dalam mengambil keputusan yang tepat bagi anaknya.