Kunjungan Ketiga: Edukasi Imunisasi dan Pemantauan Kesehatan Lebih Lanjut dan Evaluasi Pendampingan
Oleh : HUSWAN HIDAYATULLAH | Pada : 18 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 4 Kali
Pada 27 November 2025, saya melakukan kunjungan ketiga sekaligus kunjungan terakhir ke rumah ibu damping dalam rangka kegiatan P2KD III. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan akhir kondisi kesehatan anak, melakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut, serta mengevaluasi keseluruhan proses pendampingan yang telah dilakukan.
Seperti pada kunjungan-kunjungan sebelumnya, saya mengawali kegiatan dengan menyapa dan berbincang singkat dengan ibu agar suasana tetap nyaman dan terbuka. Dari percakapan awal tersebut, saya menanyakan kondisi anak sejak kunjungan terakhir, termasuk apakah terdapat keluhan baru atau perubahan yang dirasakan oleh ibu dalam perawatan sehari-hari.
Selanjutnya, saya melakukan pemeriksaan fisik anak secara lebih menyeluruh dibandingkan kunjungan sebelumnya. Pemeriksaan meliputi pengukuran suhu tubuh, auskultasi menggunakan stetoskop untuk menilai kondisi pernapasan dan denyut jantung, serta pengamatan refleks dan respons anak dengan bantuan senter. Selain itu, saya juga melakukan observasi umum terhadap aktivitas, respons rangsang, dan kondisi fisik anak secara keseluruhan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan observasi, kondisi kesehatan anak terpantau stabil dan tidak ditemukan kelainan ataupun keluhan yang mengarah pada kondisi patologis.
Selain pemeriksaan fisik, saya kembali melakukan penilaian perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya. Penilaian dilakukan dengan mengamati kemampuan motorik, respons terhadap lingkungan, serta interaksi anak. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perkembangan anak masih berada dalam batas yang sesuai dengan usia dan pemantauan sebelumnya.
Setelah pemeriksaan dan observasi selesai, saya melanjutkan dengan sesi diskusi bersama ibu sebagai bagian dari evaluasi pendampingan. Saya mengajak ibu untuk merefleksikan perubahan yang dirasakan sejak pendampingan dimulai, baik dari segi pemahaman mengenai kesehatan anak maupun kepercayaan diri dalam merawat anak. Ibu menyampaikan bahwa ia merasa lebih tenang karena kondisi anak terpantau baik dan merasa terbantu dengan pendampingan yang telah diberikan.
Saya juga kembali menekankan pentingnya pemantauan kesehatan anak secara rutin serta pemanfaatan Buku KIA sebagai panduan dalam memantau pertumbuhan, perkembangan, dan jadwal pelayanan kesehatan anak. Penjelasan ini bertujuan agar ibu dapat melanjutkan pemantauan kesehatan anak secara mandiri setelah pendampingan berakhir.
Secara keseluruhan, kunjungan ketiga ini menutup rangkaian pendampingan dengan baik dan penuh rasa syukur. Ibu menunjukkan keterbukaan, kepedulian, serta komitmen dalam menjaga kesehatan anaknya. Bagi saya, pendampingan ini menjadi pengalaman berharga karena dapat terlibat langsung dalam mendukung kesehatan anak dan peran ibu dalam pengasuhan.
