Kunjungan 1 P2KD III : Pemeriksaan Fisik dan Edukasi Imunisasi
Oleh : ANDI MUHAMMAD FARRYL PUTRA MAKHFI | Pada : 18 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 13 Kali
Pada Kunjungan Pertama P2KD III yang bertepatan pada tanggal 17 Oktober 2025, saya bertujuan untuk menjalin silaturahmi kembali dengan ibu damping serta anaknya yang bernama Anugrah yang telah berusia 7 bulan. Kali ini, saya melakukan pemeriksaan fisik pada Ibu damping serta bayinya dan juga melakukan edukasi terkait Imunisasi pada ibu damping agar anaknya terhindar atau terlindungi dari beberapa penyakit.
Pada Kunjungan terakhir saya pada P2KD II, Ibu damping saya saat itu sedang dalam usia kehamilan 9 bulan dan dalam persiapan melahirkan. Dalam kehamilannya, Ibu damping saya memiliki beberapa faktor risiko dalam kehamilannya seperti usia tua dan riwayat hipertensi. maka dari itu, saya melakukan pemeriksaan fisik juga kepada ibu damping untuk mengecek tekanan darah serta gula darahnya.
Selain daripada itu, saya juga menanyakan kembali mengenai masalah yang dihadapi oleh ibu damping terutama mengenai Imunisasi serta mengecek buku KIA anak tersebut untuk melihat riwayat Imunisasi sebelumnya. Saya mendapat informasi bahwa bayi sebulan yang lalu terkena Campak, lalu ia menanyakan apakah masih perlu vaksin campak pada usia 9 bulan dan saya menerangkan dengan baik terkait kebutuhan primer anak akan imunisasi.
Kemudian, ibu damping juga mengeluhkan bahwa anaknya tidak melakukan Vaksin Rotavirus dikarenakan pada Fasilitas Kesehatan bayi tersebut mengatakan bahwa vaksin tersebut sedang habis. lalu saya menginformasikan kembali bahwa mohon anak tetap di vaksin rotavirus di faskes lainnya dan meminta ibu untuk melakukan cek kesehatan berkala pada bayinya tiap bulan.
Terakhir, saya melakukan pemeriksaan fisik kepada ibu damping dengan hasil tekanan darah yang cukup tinggi dan gula darah yang terkontrol. Ibu ini telah mengkonsumsi obat anti hipertensi namun tidak patuh, maka dari itu saya mengedukasi juga agar ibu damping patuh dengan pengobatan. selain itu, saya juga melakukan pemeriksaan fisik kepada bayinya, diantara lain; suhu tubuh dan denyut jantung. hasil dari bayi tersebut normal dan tidak tampak kelainan. saya juga mengobservasi keadaan umum bayi tersebut dan bayi tampak sehat dan bugar.
