Kunjungan Kedua: Edukasi Kesehatan Ibu dan Anak (23 November 2025)

Oleh : NAZWA NUR FADILLAH OLII | Pada : 18 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 1 Kali

Pada kunjungan kedua, saya dan Ibu Fera banyak berdiskusi terkait aspek kesehatan ibu dan anak, khususnya mengenai laktasi, imunisasi, dan keluarga berencana (KB). Berbeda dengan kunjungan pertama yang berfokus pada pengenalan dan penggalian informasi awal, pada kunjungan ini komunikasi berlangsung lebih terbuka dan mendalam seiring dengan terbangunnya hubungan yang baik antara saya dan Ibu Fera.

Pada sesi diskusi mengenai laktasi, Ibu Fera menceritakan pengalamannya sejak anak pertama hingga anak ketiga terkait kesulitan produksi ASI. Ibu Fera telah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan produksi ASI, mulai dari konsumsi ASI booster hingga berkonsultasi dengan dokter, namun hasil yang didapatkan tetap belum optimal. Dengan kondisi tersebut, keluarga akhirnya memilih untuk memberikan susu formula sebagai sumber nutrisi utama bagi bayi, yaitu Adik Naira. Diskusi ini berlangsung dengan suasana saling menghargai, di mana saya menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan pilihan terbaik yang telah diupayakan berdasarkan kondisi ibu dan demi pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.

Pembahasan selanjutnya berkaitan dengan imunisasi. Dari hasil diskusi, saya mengetahui bahwa Adik Naira telah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan jadwal yang dianjurkan. Ibu Fera memiliki pemahaman yang sangat baik mengenai pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit dan perlindungan kesehatan jangka panjang untuk anak. Hal ini mencerminkan tingkat literasi kesehatan yang baik serta komitmen keluarga dalam menjaga kesehatan anak.

Topik keluarga berencana (KB) juga menjadi bagian penting dalam kunjungan kedua saya. Ibu Fera menyampaikan bahwa saat ini telah menggunakan metode kontrasepsi mantap berupa tubektomi. Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan matang, mengingat kondisi kesehatan dan usia Ibu Fera sendiri. Diskusi ini membuka pemahaman saya tentang perencanaan keluarga yang baik merupakan bagian penting dari upaya menjaga kesehatan ibu.

Secara keseluruhan, kunjungan kedua memberikan gambaran yang lebih luas kepada saya mengenai tingkat kesadaran keluarga damping terhadap kesehatan ibu dan anak. Melalui diskusi yang sudah dilakukan, saya mendapatkan banyak pelajaran tentang pentingnya pendekatan yang empatik dan berbasis kondisi individu dalam memberikan edukasi kesehatan. Kunjungan ini menjadi dasar yang penting untuk melanjutkan pendampingan pada tahap berikutnya, khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang anak secara berkelanjutan.

Catatan: Foto di artikel ini menggunakan foto dari pertemuan 3 (14 Desember 2025) karena ibu damping tidak menggunakan hijab ketika dokumentasi pada kunjungan pertama. Maka dari itu, untuk kenyamanan ibu damping, saya tidak menyertakan dokumentasi tersebut di dalam artikel ini. Adapun dokumentasi kunjungan pertama akan saya lampirkan di dalam Google Drive.

 



Leave A Reply