Kunjungan Kedua : Edukasi Imunisasi Anak
Oleh : NISWAH MUQIMAH | Pada : 17 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 3 Kali
Pertemuan kedua pada tanggal 27 Oktober 2025, difokuskan pada edukasi mengenai imunisasi anak, mengingat imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit yang sangat penting pada masa bayi dan balita. Kegiatan diawali dengan penggalian informasi terkait riwayat imunisasi Arkanza.
Dari hasil diskusi, diketahui bahwa Arkanza baru mendapatkan satu kali imunisasi, yaitu Hepatitis B saat lahir. Ibu menyampaikan bahwa imunisasi lanjutan belum diberikan karena anak sering mengalami demam setiap kali mendekati jadwal vaksinasi. Selain itu, terdapat riwayat sarampa pada anak, yang membuat ibu merasa khawatir dan ragu untuk melanjutkan imunisasi berikutnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, sesi edukasi diarahkan untuk meluruskan pemahaman ibu mengenai imunisasi. Dijelaskan bahwa imunisasi bertujuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar anak terlindungi dari penyakit menular berbahaya. Disampaikan pula bahwa imunisasi dasar memiliki peran penting dalam menurunkan angka kesakitan dan komplikasi penyakit pada anak.
Ibu diberikan penjelasan mengenai perbedaan antara efek samping ringan pasca-imunisasi, seperti demam ringan, dengan kondisi medis tertentu yang memang menjadi kontraindikasi imunisasi. Dijelaskan bahwa tidak semua demam menjadi alasan untuk menunda imunisasi, dan diperlukan penilaian terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan sebelum menentukan apakah imunisasi dapat diberikan atau perlu ditunda.
Selain itu, dibahas pula pentingnya imunisasi lanjutan meskipun anak pernah mengalami penyakit tertentu, dengan catatan tetap mengikuti rekomendasi tenaga kesehatan. Edukasi ini bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran ibu serta meningkatkan pemahaman bahwa manfaat imunisasi jauh lebih besar dibandingkan risiko efek samping ringan yang mungkin terjadi.
Ibu juga diberikan informasi mengenai pentingnya memantau kondisi anak sebelum dan sesudah imunisasi, serta langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan apabila anak mengalami demam ringan setelah vaksinasi. Dengan pemahaman ini, diharapkan ibu menjadi lebih siap dan percaya diri dalam melanjutkan imunisasi anak sesuai anjuran.
Pertemuan kedua berlangsung secara interaktif, di mana ibu aktif bertanya dan menyampaikan pengalamannya. Hal ini menunjukkan adanya ketertarikan dan kesadaran ibu terhadap pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak.
