Kunjungan 1 P2KD3 : Edukasi Manajemen Laktasi, KB, dan Pemeriksaan Fisik Bayi
Oleh : EVELYNE IMANUELLA CHRISTY | Pada : 15 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 5 Kali
Perkenalkan saya Evelyne Imanuella Christy, yang merupakan Mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter Angkatan 2023. Semenjak Ibu Saharia hamil, saya sudah beberapa kali melakukan pertemuan. Pada tanggal 1 Oktober 2025, saya melakukan kunjungan yang pertama pada P2KD3.
Kunjungan ini bertujuan untuk membangun komunikasi awal dengan ibu dampingan, Ibu Saharia, serta memberikan edukasi kesehatan yang relevan, khususnya mengenai keluarga berencana (KB) dan manajemen laktasi, mengingat anak ibu telah berusia 11 bulan. Kunjungan diawali dengan diskusi ringan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan membangun hubungan yang baik. Selanjutnya, saya memberikan edukasi mengenai KB, meliputi pengertian, tujuan, serta pilihan metode KB yang dapat dipertimbangkan sesuai kondisi ibu menyusui dan kebutuhan keluarga. Edukasi disampaikan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Ibu tampak kooperatif, aktif berdiskusi, dan terbuka terhadap informasi yang diberikan.
Selain itu, saya juga memberikan edukasi mengenai manajemen laktasi dan cara menyusui yang benar. Dalam diskusi, ibu menyampaikan adanya kendala selama menyusui berupa nyeri dan lecet pada puting, sehingga pemberian ASI tidak dapat dilakukan secara optimal. Saya menanggapi keluhan tersebut dengan empati dan menjelaskan bahwa kondisi tersebut cukup sering dialami oleh ibu menyusui. Saya kemudian memberikan penjelasan mengenai posisi menyusui yang tepat, perlekatan bayi yang benar, serta pentingnya perawatan payudara untuk mencegah keluhan serupa dan meningkatkan kenyamanan saat menyusui.
Pada kunjungan ini, saya juga melakukan pemeriksaan fisik sederhana pada anak menggunakan stetoskop, penlight, dan termometer. Pemeriksaan meliputi auskultasi jantung dan paru, pengamatan kondisi umum anak, pemeriksaan refleks pupil mata menggunakan penlight, serta pengukuran suhu tubuh. Hasil pemeriksaan menunjukkan refleks pupil anak normal, suhu tubuh dalam batas normal, dan tidak ditemukan tanda kelainan atau gangguan kesehatan saat kunjungan berlangsung.
Selama kunjungan, saya juga mengamati interaksi ibu dan anak. Anak tampak aktif dan responsif sesuai dengan usianya, sementara ibu menunjukkan perhatian dan kepedulian yang baik terhadap anaknya. Di akhir kunjungan, saya mengulang kembali poin-poin penting yang telah disampaikan dan memberikan kesempatan kepada ibu untuk bertanya. Setelah memastikan ibu memahami edukasi yang diberikan, saya berpamitan. Kunjungan ini menjadi langkah awal yang penting dalam proses pendampingan dan diharapkan dapat membantu ibu merasa lebih didukung dalam menjalankan perannya.
