Pertemuan 2 P2KD-3 : Pemberian Edukasi terkait manajemen laktasi serta pentingnya buku KIA

Oleh : REX JEREMY SANTOSO | Pada : 15 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 4 Kali

Pada pertemuan ke-2 dalam mata kuliah P2KD-3 ini, saya berkunjung pada tanggal 17 November 2025, pada kali ini saya datang berkunjung untuk kembali melakukan edukasi terkait dengan manajemen laktasi serta pemberian informasi terkait pentingnya buku KIA. Sebelum melakukan edukasi, saya meminta izin dari ibu damping saya yakni ibu eriska dan kembali melakukan edukasi setelah mendapatkan izin. Pada kali ini, hampir sama seperti metode edukasi saya sebelumnya, saya ingin memastikan terlebih dahulu bahwa ibu eriska mengerti terkait dengan pentingnya pemberian ASI kepada bayi, sehingga awalnya saya menjelaskan terkait dengan pemberian asi hingga umur 2 tahun dan dapat dibantu dengan mpasi pada awal umur 6 bulan demi pemenuhan gizi seimbang adik bayi (adik Alfa). Pemberian asi ini diupayakan agar adik bayi tidak mengalami stunting karena pertumbuhan kognitif dan otak sangatlah penting pada umur 1000 hari pertama kehidupan yakni hingga umur 2 tahun. 

Setelah ibu Eriska mengerti terkait dengan pentingnya manajemen laktasi, saya kemudian kembali menjelaskan terkait dengan Teknik menyusui agar nantinya tidak terdapat masalah yang mungkin saja timbul. Namun, saya juga menjelaskan mengenai masalah-masalah yang mungkin timbul selama memberikan asi kepada bayi serta bagaimana cara mencegah maupun apa yang direkomendasikan sebagai tatalaksana. Setelah edukasi, saya kemudian bertanya terkait dengan masalah yang dialami ibu Eriska selama menyusui kali ini. Ternyata ibu damping saya berhenti memberikan asi pada 3 bulan awal dikarenakan terdapat pembengkakan payudara dan nyeri yang hebat saat bayi berusia 3 bulan sehingga ibu memustukan memberhentikan asi dan memberikan susu formula sebagai gantinya.

Karena mendengar masalah dari ibu Eriska, saya kemudian bertanya apakah masalah ibu hingga sekarang masih ada, ternyata sudah sembuh namun ibu tetap tidak ingin memberikan asi karena sudah nyaman dalam pemberian susu formula. Sehingga saya pun meminta buku KIA pada ibu damping untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan bayi sendiri. Untungnya dalam plottingan oleh nakes di puskesmas, pertumbuhan bayi tergolong baik dari segi gizi, tinggi badan maupun berat badan yang sesuai dengan ukuran normalnya menggunakan grafik WHO. Ternyata, adik alfa lahap makannya sehingga gizinya terpenuhi dengan baik. Selain itu, saya juga memastikan bahwa ibu damping membawa adik alfa ke puskesmas setiap bulannya untuk pemeriksaan rutin, untungnya ibu damping saya selalu sigap dan konsisten membawa bayinya diperiksa setiap bulannya. Saya juga menjelaskan serta memperlihatkan bagian-bagian dari buku KIA yang sekiranya boleh diminta kepada nakes untuk diisikan karena buku ini sangat penting untuk memantau pertumbuhan, saya juga mengingatkan bahwa buku KIA harus selalu dibawa setiap pergi memeriksa di posyandu, bahkan dalam buku KIA sebenarnya banyak informasi-informasi tambahan terkait dengan pertumbuhan bayi ataupun apa saja yang ibu harus penuhi terkait dengan kebutuhan bayi.



Leave A Reply