Kunjungan Keempat Ibu dan Bayi Damping: Pemeriksaan Fisik dan Pemantauan Perkembangan dengan KPSP
Oleh : JONATHAN LOUIS WIJAYA | Pada : 14 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 4 Kali
Pada kunjungan keempat ibu dan bayi damping yang saya lakukan pada Jumat, 28 November 2025, saya melakukan pemeriksaan fisik yang lebih komprehensif dan juga melakukan pemantauan perkembangan bayi damping dengan menggunakan KPSP. Pemeriksaan fisik yang saya lakukan dimulai dari pengukuran suhu dengan menggunakan termometer digital yang mendapatkan hasil 36,2oC yang mana itu sedikit di bawah dari batas tapi tidak menjadi masalah karena dari inspeksi yang saya lakukan, bayi terlihat sehat dan ceria. Selanjutnya saya melakukan pemeriksaan refleks pupil di mana refleks pupil bayi baik yang mana pupil bayi bulat dan simetris serta ketika terkena cahaya dari penlight di salah satu mata, pupil mata itu mengecil dan mata yang seberang juga ikut mengecil pupilnya. Kemudian, saya melakukan auskultasi bunyi jantung, paru, dan usus di mana semuanya normal. Lalu terakhir, saya menghitung denyut jantung bayi dan hasilnya adalah 130 kali/menit di mana itu masuk dalam rentang normal.
Setelah itu, saya melakukan pemantauan perkembangan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) yang sesuai dengan usia bayi damping sekarang yakni untuk usia 6 bulan. Hasil yang didapatkan adalah sesuai perkembangan dengan skor 10. Karena saya juga penasaran dengan hasil KPSP usia 3 bulan bayi damping saya pun menanyakan hal-hal terkait perkembangan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta personal sosial kemandirian sesuai dengan yang tertera di kuesioner dan hasilnya juga sesuai perkembangan dengan skor 10. Selanjutnya, saya melakukan edukasi perkembangan mengenai hal-hal apa saja yang seharusnya dapat bayi lakukan sesuai dengan usianya serta perlunya stimulasi untuk merangsang perkembangan dari adik Hilya. Pada usia ini pun di mana kurang 1 hari lagi, bayi damping sudah berusia 7 bulan, ibu damping sudah mulai memberikan MPASI kepada bayi damping berupa bubur halus.
Sebab ini juga adalah pertemuan terakhir untuk pendampingan semester ini, saya sekaligus berpamitan kepada ibu damping dan berterima kasih atas kesediaan beliau dan adik Hilya untuk saya dampingi. Saya juga mengatakan kepada beliau untuk jangan sungkan bertanya atau mengabari saya mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi damping. Demikianlah kegiatan yang saya lakukan selama kunjungan keempat ini, terima kasih.
