Kunjungan Pertama Ibu dan Bayi Damping: Pengukuran Antropometri, Pemeriksaan Fisik, dan Edukasi Manajemen Laktasi
Oleh : JONATHAN LOUIS WIJAYA | Pada : 14 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 3 Kali
Pada kunjungan pertama ibu dan bayi damping yang saya lakukan pada Sabtu, 6 September 2025, ada 3 hal yang saya lakukan. Namun sebelum memulai pendampingan, saya menjelaskan terlebih dahulu kepada ibu damping mengenai rencana pendampingan, kunjungan, dan edukasi yang akan saya laksanakan selama kurang lebih 1 semester. Syukurnya ibu damping dan keluarga sangat baik dan kooperatif, serta bersedia untuk saya dampingi.
Pertama, saya melakukan pendampingan dengan menemani ibu dan bayi damping pergi ke posyandu untuk melakukan pengukuran antropometri yakni berat badan dan panjang badan adik Hilya yang mana kegiatan ini dilaksanakan setiap tanggal 6 atau 7 di awal bulan. Pada saat itu, bayi damping berusia 4 bulan dan hasil yang didapatkan adalah 6,3 kg untuk BB-nya dan 63,4 cm untuk PB-nya. Setelah itu, bidan melakukan plot pada kurva KMS di buku KIA. Kenaikan berat badan bayi damping kurang dari KBM (Kenaikan BB Minimal) sehingga ibu dianjurkan untuk lebih memperhatikan asupan ASI Eksklusif dengan memberikan ASI setiap 2-3 jam ataupun ketika bayi lapar.
Kedua, saya melakukan pemeriksaan fisik yakni berupa pengukuran suhu bayi damping. Hasil yang didapatkan adalah 37,1oC dan itu normal. Selanjutnya hal terakhir yang saya lakukan adalah memberikan edukasi mengenai manajemen laktasi kepada ibu damping. Saya menjelaskan mengenai apa itu ASI Eksklusif, apa saja manfaatnya bagi ibu dan bayi, bagaimana teknik menyusui yang baik yang mana kuncinya terletak pada posisi dan perlekatan yang benar, berapa frekuensi menyusui yang baik dan ideal, dan apa saja masalah-masalah umum yang dapat terjadi selama menyusui seperti breast engorgement, mastitis, cracked nipple, dsb.
Demikianlah kegiatan yang saya lakukan selama kunjungan pertama ini, terima kasih.
