Kunjungan Kedua dengan Ibu Aisyah
Oleh : ABHISTA DWI PUTRA RAMADANY | Pada : 11 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 8 Kali
Halo semuanya!
Saya Abhista Dwi Putra Ramadany bersama Muhammad Hisyam Dzaki Alimuddin dan Dede Adi Pratama dari kelas A angkatan 2023. Pada tanggal 13 November 2025, saya kembali melakukan kunjungan kedua kepada keluarga Ibu Aisyah dan kali ini kami akhirnya bertemu langsung dengan bayi beliau, Ahsan.
Pada pertemuan ini, kami memastikan kembali kondisi bayi, target perawatan bayi, serta diet bayi.
Dari hasil observasi, kami melihat bahwa pada kulit Ahsan terdapat bekas-bekas luka kecil seperti bekas gigitan nyamuk. Setelah kami tanyakan, Ibu Aisyah menjelaskan bahwa Ahsan memang sering digigit nyamuk, terutama saat bermain dan belajar berjalan dengan baby walker. Meski di lingkungan rumah sudah ada kerja bakti mingguan untuk memberantas sarang nyamuk, namun keberadaan nyamuk masih sulit dihindari.
Ibu Aisyah juga menceritakan bahwa Ahsan sempat mengalami demam selama satu minggu. Ia segera membawa Ahsan ke posyandu untuk diperiksa, dan diketahui bahwa demam tersebut kemungkinan disebabkan oleh perubahan cuaca yang tidak menentu. Selama sakit, Ibu Aisyah hanya memberikan Sanmol sesuai anjuran, dan kini Ahsan telah sembuh dan kembali aktif. Saat ditanyakan apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami gejala serupa, Ibu Aisyah menyampaikan bahwa anak-anaknya sempat bergantian demam, namun semuanya akhirnya sembuh tanpa komplikasi.
Kami juga menanyakan tentang interaksi dan aktivitas bermain Ahsan. Ibu Aisyah mengatakan bahwa Ahsan sangat aktif, suka berlari-lari kecil dengan baby walkernya, mengangkat benda-benda kecil, menggigit mainan yang dipegang, serta sering bermain bersama kakak-kakaknya. Namun, karena kondisi cuaca akhir-akhir ini kurang baik, Ahsan jarang diajak bermain di luar rumah dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah bersama keluarga. Meskipun demikian, kami menilai bahwa Ahsan tetap mendapat stimulasi yang cukup, baik secara motorik maupun sosial, dari interaksi dengan keluarga.
Hasil pengamatan kami juga menunjukkan bahwa perkembangan Ahsan sesuai dengan usianya. Berdasarkan Penanda Perkembangan Anak, Ahsan sudah dapat duduk sendiri, memindahkan barang, mengangkat dua benda sekaligus, bersuara aktif, serta menunjukkan kegembiraan saat bermain. Kami pun menyampaikan kepada Ibu Aisyah bahwa Ahsan tumbuh dan berkembang dengan sangat baik.
Dalam hal diet bayi, Ibu Aisyah menjelaskan bahwa Ahsan masih diberikan ASI dan MPASI. MPASI yang diberikan berupa makanan lembut seperti bubur saring, sesuai dengan arahan dokter dan panduan di Buku KIA. Saat ditanya mengenai konsumsi jamu, ramuan, atau obat-obatan tradisional, Ibu Aisyah menegaskan bahwa ia tidak pernah memberikan hal tersebut karena khawatir terhadap keamanannya. Satu-satunya obat yang pernah dikonsumsi Ahsan adalah Sanmol, saat ia mengalami demam.
Di akhir kunjungan, Ibu Aisyah tampak puas dengan penjelasan dan dukungan yang kami berikan. Kami pun berkesempatan untuk bermain langsung bersama Ahsan, yang terlihat ceria, aktif, dan penuh energi. Momen ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat keyakinan kami bahwa Ahsan tumbuh sehat dan bahagia di bawah pengasuhan yang penuh kasih dari Ibu Aisyah.
