Kunjungan kedua Ibu Suci dan Adek Alif

Oleh : FARHANAH NAURAH AZZAH | Pada : 20 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 2 Kali

Kami dari Kelompok 22, yang terdiri dari Farhanah Naurah Azzah, Andi Alya Nadhrah Marenazaki, dan Putry Azhyra Mahardika Ardyansyah, telah melaksanakan kunjungan lapangan kedua sebagai bagian dari kegiatan pemantauan kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja Puskesmas Batua. Kunjungan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Maret 2025.

Pada kunjungan kedua ini, usia anak dari Ibu Suci Ramadhani, yaitu adik Alif, telah mencapai usia 1 tahun. Perkembangan adik Alif sejauh ini menunjukkan hasil yang positif, terutama dari segi psikomotorik, di mana ia sudah mampu melakukan beberapa keterampilan gerak seperti merangkak bahkan sudah mulai berjalan. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan motorik kasarnya sesuai dengan tahapan usia, yang menjadi indikator penting dalam tumbuh kembang anak.

Secara umum, kondisi kesehatan Ibu Suci dan adik Alif saat ini dalam keadaan baik. Namun, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian kami, yaitu pola makan Ibu Suci yang masih kurang optimal. Ibu Suci menyampaikan bahwa ia mengalami kesulitan dalam makan, yang berpengaruh pula terhadap produksi Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan kepada adik Alif. Produksi ASI yang sedikit ini tentunya mempengaruhi asupan nutrisi adik Alif, mengingat ASI masih sangat penting dalam masa pertumbuhan anak usia 1 tahun, baik dari aspek nutrisi, imunologi, maupun ikatan emosional antara ibu dan anak.

Oleh karena itu, pada kunjungan kali ini kami memberikan edukasi kepada Ibu Suci mengenai pentingnya pemberian ASI yang cukup dan berkualitas, serta menyarankan strategi agar produksi ASI bisa meningkat, seperti dengan mengonsumsi makanan bergizi, memperbanyak cairan, dan menghindari stres. Kami juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya pola makan ibu yang seimbang untuk menunjang kesehatan ibu sekaligus produksi ASI.

Selain itu, kunjungan ini juga difokuskan pada pemantauan kesehatan umum anak, seperti pengukuran berat badan dan pengamatan kondisi fisik anak secara umum untuk memastikan tidak ada tanda-tanda malnutrisi atau gangguan tumbuh kembang lainnya. Kami juga melakukan konseling keluarga, guna mendorong keterlibatan anggota keluarga lain, terutama suami dan kerabat dekat, dalam mendukung peran ibu dalam pengasuhan dan pemenuhan nutrisi anak.

Adapun poin-poin kegiatan utama yang kami lakukan dalam kunjungan ketiga ini adalah sebagai berikut:

  • Pemantauan kesehatan anak, termasuk pengamatan perkembangan fisik dan kemampuan motorik.

  • Edukasi kepada ibu mengenai pentingnya pemberian ASI secara rutin, manfaatnya bagi pertumbuhan anak, serta cara meningkatkan produksi ASI.

  • Konseling keluarga, dengan pendekatan yang ramah dan empatik, untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan dari lingkungan keluarga terhadap kesehatan ibu dan anak.



Leave A Reply