Mengejar Berat Badan: Cerita Kunjungan Ketujuh

Oleh : WIDITRA DARWIS | Pada : 20 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 1 Kali

Selasa, 27 Mei 2025 menjadi kunjungan ketujuh kami ke rumah keluarga Ibu Rahmawati dan anaknya, Nursyamsi Hamsah. Usia adik Nur sudah memasuki bulan ke-16 bulan. Namun, ada satu hal yang menjadi sorotan dalam kunjungan kali ini: berat badannya mengalami sedikit penurunan karena beberapa hari sebelumnya ia sempat mengalami sakit. Kami berbincang dengan ibu mengenai hal tersebut dan menyampaikan pentingnya pemantauan berat badan secara rutin, terutama pada masa-masa emas pertumbuhan anak. Kami juga memberikan saran sederhana mengenai pemberian makanan tambahan dan peningkatan asupan nutrisi yang padat energi agar berat badan adik Nur bisa kembali meningkat dalam waktu yang wajar. Ini penting agar status gizinya tidak terancam dan pertumbuhannya tetap optimal.

Selain membahas pertumbuhan, kami juga menanyakan kembali mengenai imunisasi. Sayangnya, imunisasi adik Nur masih belum lengkap karena kembali tertunda akibat kondisi flu dan demam yang berulang saat hari jadwal posyandu. Kami memahami kekhawatiran keluarga, namun kami juga menjelaskan bahwa sebagian besar vaksinasi masih bisa diberikan pada kondisi ringan, dan keterlambatan sebaiknya tidak menjadi alasan untuk melewatkan kesempatan berikutnya. Penggunaan KB oleh Ibu Rahma tetap berjalan seperti sebelumnya. Ia masih menggunakan KB suntik dan belum mengalami keluhan apa pun. Hal ini memperlihatkan bahwa manajemen kesehatan ibu juga menjadi perhatian keluarga, dan kami merasa senang bahwa pesan-pesan kesehatan yang telah disampaikan sebelumnya tetap diterapkan secara konsisten.

Kami menyadari bahwa dalam pendampingan ini, yang terpenting bukan hanya angka pada grafik pertumbuhan, tetapi bagaimana keluarga memaknai dan merespons kondisi anak mereka. Kami belajar bahwa untuk membantu, kita harus terlebih dahulu hadir dan mendengar. Dengan pendekatan yang menghormati pengalaman ibu dan kondisi riil di lapangan, kami merasa bisa menjadi mitra belajar yang lebih bermakna, bukan sekadar penyampai teori. Kunjungan ini menegaskan kembali bahwa mendampingi anak dalam proses tumbuh kembang adalah perjalanan yang penuh dinamika. Meski terkadang ada kekhawatiran, komitmen keluarga dan komunikasi yang baik adalah hal yang baik untuk dilakukan demi kesehatan anak.



Leave A Reply