Kunjungan P2KD ke-7

Oleh : AZIZAH IJMUL QARIAH | Pada : 20 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 16 Kali

Assalamualaikum wr wb, Saya Azizah Ijmul Qari’ah ( C011221238 ) dan teman saya Dwiolinda kurniati ( C011221149) dari kelas A angk.2022 

 

Senin, 9 Juni 2025

Dalam kunjungan ini , kami melakukan evaluasi rutin terhadap tumbuh kembang adik Sakir yang saat ini berada dalam kondisi kesehatan umum yang cukup baik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan ibu, adik Sakir tampak aktif, ceria, responsif terhadap rangsangan, serta memiliki suasana hati (mood) yang stabil dan positif. Ia menunjukkan perilaku yang sesuai dengan tahap perkembangannya, seperti bermain dengan aktif, tersenyum ketika diajak bicara, serta memperlihatkan rasa ingin tahu terhadap lingkungan sekitarnya.

Namun demikian, meskipun tampak sehat secara kasat mata, hasil pemantauan berat badan menunjukkan bahwa status gizi adik Sakir masih termasuk dalam kategori gizi kurang. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh tidak lagi diberikannya ASI, mengingat ibu adik Sakir saat ini sedang kembali hamil. ASI merupakan sumber nutrisi yang sangat penting, terutama pada usia di bawah dua tahun, karena mengandung zat gizi lengkap serta antibodi yang mendukung tumbuh kembang dan sistem kekebalan tubuh anak.

 

Dalam kunjungan ini, kami memberikan edukasi kepada ibu terkait pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi anak, terutama dalam kondisi tidak mendapatkan ASI. Beberapa poin edukasi yang kami sampaikan antara lain:

Alternatif Nutrisi Pengganti ASI

Karena ASI sudah tidak dapat diberikan, ibu perlu memberikan susu formula yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak, serta memperhatikan kebersihan dalam proses penyajiannya untuk mencegah risiko infeksi.

Pemberian susu formula harus disesuaikan dengan takaran dan frekuensi yang dianjurkan agar anak mendapatkan energi dan zat gizi yang cukup setiap hari.

Pentingnya MP-ASI Bergizi Seimbang

Selain susu formula, anak juga harus mendapatkan makanan pendamping yang kaya akan gizi, mencakup empat kelompok utama: karbohidrat (nasi, kentang, ubi), protein (ikan, telur, ayam, tahu/tempe), sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral, serta susu sebagai pelengkap.

Makanan sebaiknya diberikan dalam porsi kecil namun sering, dengan tekstur dan jenis yang disesuaikan dengan usia anak.

Pemantauan Tumbuh Kembang Rutin

Kami menyarankan ibu untuk membawa adik Sakir ke posyandu atau fasilitas kesehatan secara rutin setiap bulan untuk dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta evaluasi status gizi.

Stimulasi dan Kasih Sayang

Meskipun anak sudah tidak mendapat ASI, kedekatan emosional dan kasih sayang dari ibu tetap sangat penting. Ibu disarankan tetap melakukan kontak fisik, bermain, berbicara, dan memberikan perhatian secara langsung agar perkembangan emosional dan sosial anak tetap optimal.

Kesimpulan

Adik Sakir saat ini menunjukkan kondisi fisik dan psikologis yang baik, namun status gizinya perlu menjadi perhatian serius mengingat risiko jangka panjang dari gizi kurang terhadap pertumbuhan dan daya tahan tubuh. Dengan dukungan nutrisi alternatif yang tepat, stimulasi yang adekuat, dan pemantauan rutin, diharapkan adik Sakir dapat mengejar ketertinggalan dan tumbuh sehat sesuai tahapan usianya.



Leave A Reply